Friday, March 29, 2024
Home > Cerita > SAJAK GUA HIRA Oleh Ahmad Istiqom

SAJAK GUA HIRA Oleh Ahmad Istiqom

MELIHAT Makkah dari gua Hira

Lelaki tampan itu menatap orang mengangkang

Kencingnya menyebar seantero kota

Segerombolan lain menari telanjang sekitar ka’bah

Sambil mencomot camilan dari patung kurma

Sesembahanmu uzza pepundenmu latta

Anak cucu Ibrahim yang terhormat itu kini terlaknat

Dari gua Hira laknat itu tertayang gamblang

Lelaki itu gundah menahun

Hatinya halu, hatinya debu

Melihat Makkah berdarah

Yang mengalir dari leher anak perempuan celaka

Yang menguburnya tanpa menunggu kematiannya

1440 tahun lalu

Lelaki itu berdiri diatas batu yang kini kupijak

Disepuncak Jabal Nur

Matanya nanar kalbunya ambyar lebur dalam selaksa keprihatinan

Menyebar dalam seribu patung dan batu tanah Haram

Kini dari batu ini

Kulihat Makkah berpendar

Berjuta manusia, bermilyar jin berbaur dengan malaikat penebar

rahmat yang sibuk berat

Petugas Ilahi itu memercikkan disela sela tiang madjid, diseputar

sudut dan kiswah,digelaran multazam,dikuncup hajar aswad

Juga diujung sayap sayap merpati yang mengepak

Mungkin diujung jari hitam pengemis dan diroda gerobak pedagang

kakilima yang pontang panting dikejar asykar

“Kulihat” lelaki tampan itu masih berdiri di batu itu

Senyumnya tipis

Sorbannya melambai bersama angin dingin tengah malam

Salam alaika Ya Rasulullah

Masjidil Haram 18 Feb 2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru