Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Rumah warga Jember terendam banjir di tiga desa

Rumah warga Jember terendam banjir di tiga desa

Banjir yang merendam salah satu rumah warga di wilayah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, pada Senin petang (17/1). Tiga desa atau kelurahan di tiga kecamatan terdampak banjir setelah guyuran hujan lebat. (Foto: BPBD Kabupaten Jember)

Mimbar-Rakyat.com (Jember) – Banjir merendam rumah-rumah warga di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (17/1). Data sementara pada Selasa (18/1), pukul 06.40 WIB, wilayah terdampak yaitu Kelurahan Jember Kidul di Kecamatan Kaliwates, Kelurahan Jember Lor di Kecamatan Patrang dan Desa Klungkung di Kecamatan Sukorambi.

Berdasar pantauan Pusat Pengendalian Operasi BNPB,  peristiwa banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut pada petang hari Senin sekitar pukul 18.00 WIB. Sebanyak 45 rumah warga pada tiga desa yang tersebar di tiga kecamatan terendam banjir. Demikian dikutip dari website bnpb.go.id.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mencatat 45 KK terdampak, dan masih mendata warga yang mengungsi sementara. BPBD bersama unsur TNI, Polri, serta aparat desa dan kecamatan membantu warga yang evakuasi ke tempat aman. Tidak ada laporan korban jiwa atau pun luka-luka akibat kejadian banjir kemarin.

Selain populasi terdampak, satu jembatan terdampak imbas banjir tersebut. BPBD belum mengkonfirmasi tingkat kerusakan jembatan penghubung antar desa ini.

Berdasarkan prakiraan cuaca, wilayah tiga kecamatan terdampak banjir ini masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang-hingga hujan petir pada hari ini hingga besok (19/1). Sementara itu, peringatan dini cuaca wilayah Jawa Timur pada hari ini, Selasa (18/1), berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang.

Pada kajian inaRISK, BNPB mengidentifikasi sebanyak 31 kecamatan memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Tiga kecamatan yang saat ini terdampak termasuk pada wilayah dengan potensi bahaya tersebut.

Pemerintah daerah dan masyarakat perlu mewaspadai potensi bahaya lain, yaitu gerakan tanah. Analisis Gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Januari 2022 ini menyebutkan sejumlah wilayah dengan potensi bahaya banjir, sedangkan tujuh kecamatan juga berpotensi banjir bandang, seperti di wilayah Kecamatan Bangsalsari, Ledokombo, Mayang, Panti, Rambupuji, Silo dan Sumberjambe.***(edy)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru