MIMBAR-RAKYAT.Com (Surabaya) – Rumah di Jalan Tambak Medokan Ayu VI, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5) siang digeledah petugas Densus 88 Mabes Polri. Rumah itu ditempati pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya bersama keluarganya.

Petugas melakukan sterilisasi dengan memasang garis kuning sekitar 300 meter dari rumah tersebut. Petugas terlihat membawa keluar kotak kardus dari rumah itu.

Tri yang kemudian menjadi tersangka pelaku bom, dikenal warga sebagai orang yang pendiam yang tak terlalu aktif bersosialisasi.

“Kalau bertemu papasan dengan suaminya paling hanya menganggukkan kepala,” kata Sri, tetangga.

“Tapi ya ndak menyangka dia jadi teroris. Untung saja ndak meledak di rumahnya, kan tetangga bisa ikut kena.”

Sejauh ini petugas masih melakukan sterilisasi. Warga dan awak media tak bisa mendekat.

Penjagaan ketat juga dilakukan aparat kepolisian di RS Bhayangkara di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jawa Timur. Polisi bersenjata lengkap berjaga di pintu masuk.

Setiap pengunjung diperiksa sebelum memasuki rumah sakit tersebut. Di rumah sakit ini dirawat korban bom Surabaya, termasuk anak perempuan 8 tahun yang selamat dari ledakan bom bunuh diri orangtuanya di Mapolrestabes Surabaya pada senin (14/5).

Setiap pengunjung wajib melepas jaket dan mengeluarkan barang-barang yang dibawanya. “Mohon maaf seluruh jaket helm dan tas dibuka,” pinta petugas. (n/dir)