Mimbar-Rakyat.com (Perth) – Penerbangan non-stop pertama antara Australia dan Inggris telah mendarat di Bandara Heathrow London. Minggu (25/3). Qantas Flight QF9 menyelesaikan jarak 14.498km (9.009 mil) dari Perth hanya dalam waktu 17 jam.
Maskapai ini, seperti dilaporkan BBC News, menggunakan Boeing 787-9 Dreamliner, dengan keistimewaan dua kali lebih hemat bahan bakar dibandingkan Boeing 747. Ini adalah bagian dari rencana ambisius dari Qantas dalam menambahkan penerbangan jarak jauh.
Chief Executive Alan Joyce menyebut layanan baru Perth-London sebagai “rute yang mengubah kebiasaan”. Berbicara pada sebuah acara menjelang penerbangan perdana, ia mengatakan penerbangan Qantas paling awal antara Australia dan Inggris – yang dikenal sebagai “rute kanguru” telah mempersingkat waktu.
Pemerintah negara bagian Western Australia juga berharap terjadi peningkatan jumlah wisatawan sebagai akibat dari rute langsung baru tersebut.
Penerbangan bersejarah tersebut membawa lebih dari 200 penumpang dan 16 awak. Bertolak dari Perth pada pukul 18:49 waktu setempat pada hari Sabtu.
Untuk meminimalkan ketidaknyamanan penerbangan yang begitu panjang, pesawat ini dilengkapi dengan peningkatan kualitas udara dan kebisingan kabin yang lebih rendah.
Menurut Daily Telegraph Sydney, beberapa penumpang telah sepakat berbagi data tentang pola tidur dan aktivitas mereka dengan para peneliti dari University of Sydney. Mereka memakai monitor dan perangkat khusus yang juga merekam keadaan mental, pola makan dan hidrasi.
Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional, penerbangan ini merupakan rute non stop terlama kedua di dunia setelah rute Qatar Airways dari Doha ke Auckland, yang membentang 14.529 km. Sejumlah maskapai lainnya, termasuk Emirates dan United Airlines, juga telah melakukan perjalanan non-stop lebih dari 14.000 km.***(janet)
