Mimbar-Rakyat.com (Bekasi) – Rencana pelebaran Kali Bekasi oleh Kementerian PUPR diapresiasi warga, namun warga berharap pelebaran kal agar dimulai dari hilir, karena masalah aliran kali itu adanya di hilir
” Ya memang permasalahan Kali Bekasi lebih ada di hilir. Misal saja banyaknya tanah timbul di bagian hilir lantaran kali penuh lumpur,” ujar Lurah Kebalen, Arif Firman Sembada, Selasa.
Beberapa hari sebelumnya, ujar lurah, ia bersama pengurus RT dan RW di Kebalen ikutan menghadiri rapat dengan pihak Kementerian PUPR.
Dalam rapat itu , ujarnya, warga memberikan masukan agar pelebaran Kali Bekasi dimulai dari hilir. Di hilir banyak lekukan kali yang mengecil karena aliran lumpur dan sampah yang menumpuk.
Selain itu, juga banyak rumah yang berada di bantaran kali tergerus dan hampir roboh. Hal ini memungkinkan problem tersendiri di kemudian hari, jadi harus segera diantisipasi sedini mungkin.
“Kami sudah sampaikan ke pihak kementerian terkait usulan pelebaran kali agar dari hilir. Mudah-mudahan disetujui,” ujar Lurah Firman, Minggu, saat dikonfirmasi mimbar-rakyat via telepon selularnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Pemerintah Kota Bekasi berencana melebarkan Kali Bekasi yang saat ini lebarnya hanya sekitar 20 meter menjadi 60 meter.
“Kali Bekasi nanti rencananya akan kita bangun seperti Banjir Kanal Timur,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda) Kabupaten Bekasi, H. Dedi Supriadi .
Kali Bekasi sepanjang 33 Km tersebut membentang dari Kota Bekasi hingga Kali CBL ( Kabupaten Bekasi). (agus / arl)