Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Pakde Karwo: Rumah Rusak Akibat Gempa Jadi Tanggung Jawab Pemprov Jatim

Pakde Karwo: Rumah Rusak Akibat Gempa Jadi Tanggung Jawab Pemprov Jatim

Pakde Karwo saat ditemui wartawan usai mengunjungi lokasi terdampak gempa, di Pulau Sapudi bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, di Halaman Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (11/10). (Foto: Humas Pemprov Jatim/website Kemendagri)

Pakde Karwo saat ditemui wartawan usai mengunjungi lokasi terdampak gempa, di Pulau Sapudi bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, di Halaman Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (11/10). (Foto: Humas Pemprov Jatim/website Kemendagri)

Mimbar-Rakyat.com (Surabaya) – Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo yang sangat dikenal dengan nama Pakde Karwo menjanjikan semua rumah yang rusak akibat gempa  di Pulau Sapudi, Kab. Sumenep, akan menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim.  Tercatat ada 246 rumah yang mengalami kerusakan.

“Semua masyarakat tidak perlu khawatir, karena semua kerusakan akan menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim,” ujar Pakde Karwo saat ditemui wartawan usai mengunjungi  lokasi terdampak gempa, di Pulau Sapudi bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, di Halaman Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (11/10).

Website Kemendari www.kemendagri.go.id menyebutkan, Pemprov Jatim bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam menangani masyarakat yang menjadi korban gempa bumi di Pulau Sapudi, khususnya dalam rangka memperbaiki rumah yang mengalami kerusakan, dan menangani korban yang terluka.

Untuk memperbaiki rumah yang rusak harus dilakukan pemetaan terlebih dahulu, yaitu rusak berat, sedang dan ringan. Kemudian baru bisa dilakukan tindakan perbaikan. Skema seperti ini, sudah pernah dilakukan sebelumnya salah satunya saat terjadi bencana erupsi Gunung Kelud.

“Terkait bencana, khususnya gempa bumi belum ada ilmu yang mengetahui secara pasti kapan terjadi gempa. Oleh sebab itu, harus dipersiapkan sejak dini tim yang siap dalam menangani bencana , yaitu Pemprov Jatim bekerjasama dengan TNI dan POLRI,” kata Pakde Karwo.

Pemprov Jatim juga akan memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang menjadi korban akibat gempa. Semua korban akan menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim. Sedangkan bagi yang meninggal akan diberikan santunan.  “Sampai saat ini korban  yang meninggal sebanyak tiga orang, dan yang mengalami luka sebanyak dua puluh tujuh orang,” lanjutnya.

Pakde Karwo menambahkan, pihaknya juga mengirimkan dokter dari Sumenep ke Pulau Sapudi. Para dokter juga dibekali dengan obat – obatan. Selain itu, juga telah dipersiapkan tenda darurat  dan klinik kesehatan oleh Pangdam V Brawijaya untuk menampung korban gempa bumi.

“Apabila perlu penanganan operasi, misal cedera tulang dan bedah ringan, maka para korban tidak perlu dibawa ke Sumenep tapi langsung ditangani langsung oleh dokter,” tambahnya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan  menjelaskan, pihaknya mengirim 50 angggotanya yang terdiri dari brimob dan Sabara. Kapolda Jatim juga memuji kepedulian para masyarakat Pulau Sapudi, dimana warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah, para tetangga siap untuk menampungnya.

”Kami juga menyiapkan tenda darurat untuk tempat tinggal sementara yang dibangun di lapangan. Meskipun terjadi gempa,  kondisi di Pulau Sapudi terpantau kondusif” ujarnya, seperti dilaporkan Humas Pemprov Jatim.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru