Thursday, March 28, 2024
Home > Berita > Meneladani Nilai Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail

Meneladani Nilai Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail

Habib Abdulrrah Jakfar Alhabsyi. (arl)

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Keberadaan seorang ayah yang mengorbankan putranya demi menjalankan perintah Allah SWT merupakan pelajaran dan pengajaran luar biasa yang ditunjukkan nabi sebagai teladan yang menjadi pembicaraan umum setiap tahun pada hari raya Idul Adha.

Nabiyullah Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail merupakan tema sentral yang filosofinya luar biasa mendalam dalam hal pengorbanan yang terejawentahkan dalam penyembelihan khewan kurban pada setiap musim haji atau Idul Adha.

Tema pengorbanan yang amat menyentuh ini diungkapkan Habib Abdulrrahman Jakfar Alhabsy pada khutbah Idul Adha 1437 H di Masjid Al Istiqomah di Jalan Percetakan Negara I (Kawi-Kawi Atas) Jakarta Pusat, Senin.

“Peristiwa kurban itu menunjukkan kisah perjuangan nabiyullah yang berperang dengan dirinya sendiri dalam melawan bujuk rayu setan.  Seorang nabiyullah meminta kepada putranya untuk menjalankan perintah Allah swt, yaitu menyembelihnya dan putranya pun menerima permintaan ayahnya, setelah mengetahui bahwa itu merupakan perintah Allah,” kata Habib Abdulrrahman.

“Setan berusaha keras untuk membatalkan niat Nabi Ibrahim untuk memotong leher putranya Nabi Ismail, tapi mereka berhasil mengatasi godaan setan yang meminta agar si ayah jangan menyembelih putranya. Sedangkan kepada si putra disebutkan agar jangan menerima permintaan ayahnya, karena ayahnya dalam keadaan bermimpi,” tuturnya.

Namun, kata Habib Abdulrrahman,  setan-setan kabur setelah dilempar Nabi Ibrahim menggunakan batu dan ini direpresentasikan dalam melempar jumroh pada musim haji, sebagai salah satu bentuk prosesi pada rangkaian menunaikan ibadah haji.

Ini semua, tambahnya setelah bertutur panjang lebar sembari mengutip ayat-ayat Al Quran dan hadis, merupakan gambaran tentang  ketaatan kepada perintah Allah swt, gambaran tentang adanya perlawanan terhadap godaan setan, serta tentang keikhlasan dan ketakwaan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggaraan Idul Adha 1437 H,  Mohamad Efendi, mengumumkan,  di Masjid Al Istiqomah ada lima ekor sapi serta 26 ekor kambing yang akan disembelih.

“Tiga ekor sapi merupakan kurban keluarga sedangkan dua ekor merupakan sapi kolektip.  Kambing terkumpul sebanyak 26 ekor,” ujar Efendi.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru