Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Lima putaran kejuaraan dunia FIA WEC 2025 sudah dilalui dan di pergulatan di kelas LMGT3 berlangsung ketat – setidaknya tiga tim berusaha keras meraih posisi teratas, dengan nama-nama pebalap kondang yang sudah tidak asing lagi bagi para pendukung dan pengamatnya.
Juara bertahan Manthey yang mengalami awal musim lamban di Qatar, Dimana mobil pertama mereka yang dikemudinan Ryan Hardwick, Richard Lietz dan Riccardo Pera, melakukan start dan finish di luar 10 besar – dimana Porsche 911 GT3 R LMGT3 mendominasi 12 bulan sebelumnya.
Bila pesaing Manthey menyangka mereka akan terus menurun penampilannya, mereka harus berpikir dua kali. Karena pada putaran kedua di Imola, mobil #92 yang dikemudikan trio pebalap itu menghasilkan penampilan masterklas, meluncur dari urutan ketujuh dan meraih gelar pertama mereka musim ini.
Lietz dengan penampilan berseni dibawah tekanan keras Kevin van der Linde (#46 Team WRT BMW M4 LMGT3 Evo) lewat duel seru, akhirnya paling depan mendapat kibaran bendera.
Kru tim Manthey itu menang lagi dua bulan kemudian di laga kondang 24 Hours of Le Mans – mengulang keberhasilan tim dari Eifel itu pada 2024 di sirkuit melawan arah jarum jam itu.
Mereka mengumpulkan nilai tertinggi dalam klasemen sementara, kemudian disusul raihan urutan keenam di Sao Paulo, sehingga angka mereka unggul 13 poin dengan total 91, sedangkan laga masih tiga musim lagi.
Saingan terdekat mereka Adalah Vista AF Corse’s #21 Ferrari 296 LMGT3. Dengan pengemudi Alessio Rovera, Simon Mann dan François Heriau, yang menang di Spa-Francorchamps dan menempati urutan runner-up di La Sarthe, dimana pebalap pabrik Ferrari dari Italia itu menapat penghargaan khusus atas penampilannya. Mereka gagal mendapat piala berikutnya di Imola, karena pebalap mereka Mann bertabrakan dengan Valentino Rossi.
Tim TF Sport dengan 06 nomor mobil #33 di kelas LMGT3 keluar lebih cepat dari permainan di Qatar – Dimana Daniel Juncadella menahan laju Grégoire Saucy (#59 United Autosports McLaren 720S LMGT3 Evo) dalam adu ngebut mendebarkan menuju garis finis – tetapi pebalap Spanyol itu dan rekan setimnya Jonny Edgar dan Ben Keating belum menemukan bentuk permainan mereka dan melorot ke urutan ketiga klasemen sementara.

Mereka terpaut sembilan poin di depan Tim #87 Akkodis ASP Lexus RC F LMGT3, dengan José María López, Clemens Schmid dan Petru Umbrărescu yang akhirnya memenangi laga di Brazil bulann lalu – menyebabkan kemenangan terbaru Toyota di FIA WEC.
Mobil #81 Corvette dan #78 Lexus merupakan pesaing hebat lainnya. Tim yang pernah melejit di klasifikasi saat tampil di Le Mans dan Interlagos, dan terakhir berada di urutan tiga besar dalam lima finisher di Imola.
Pebalap pabrik Aston Martin, Mattia Drudi yang meloloskan Heart of Racing Team Vantage AMR LMGT3 ke posisi pole di Le Mans, tapi kendaraan #27 itu sebegitu jauh belum berhasil naik podium pada 2025. Kendaraan sama, Racing Spirit of Léman melakukannya, merayakan keunggulan di Sao Paulo, ketika pebalap roki Eduardo Barrichello membuat penonton di kandangnya mabuk kepayang saat ia berada di urutan ketiga.
Melengkapi urutan 10 besar, kendaraan bernomor pintu #59 United Autosports McLaren, teman setim Sean Gelael, masih belum mengulang balapan heroik yang dilakukan mereka di Qatar – karena belum berhasil dalam laga-laga sebelumnya, sampai akhirnya mendapat poin setelah berada di urutan kedelapan di di Brazil.

Sean Gelael bersama rekan setimnya Darren Leung dan Marino Sato yang memperkuat tim United Autosport McLaren mulai tahun ini, belum mumpuni pada putaran sebelumnya, namun mereka menyatakan siap berbuat yang terbaik dalam laga mendatang di Circuit of the Americas (COTA) di Austin, Amerika Serikat, pada 5-7 September 2025.
Usai laga di Interlagos pada 13 Agustus lalu, Sean yang menggenjot mobol nomor #95 mengatakan akan berusaha tampil sebaik mungkin di COTA.

Tim United Autosport dalam pernyataan dalam akun mereka mengatakan, “Dua mobil McLaren bisa masuk 10 besar dalam laga di Interlagos. Tapi kami masih menginginkan podium di COTA dan kami siap untuk itu,” demikian pernyataan tim dalam akun medsos mereka. (fiawec / arl)