Thursday, April 18, 2024
Home > Berita > Maluku mengalami guncangan kuat saat terjadi gempa M6,1

Maluku mengalami guncangan kuat saat terjadi gempa M6,1

Gempa dengan magnitudo (M)6,1 terjadi pada Rabu siang (16/6), pukul 11.43 WIB di di kepulauan Maluku. ( Foto: BMKG/BNPB)

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Gempa dengan magnitudo (M)6,1 menimbulkan guncangan kuat yang dirasakan warga di kepulauan Maluku. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginformasikan, guncangan kuat dirasakan masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah selama 3 hingga 5 detik. pada Rabu siang (16/6), pukul 11.43 WIB.

BNPB memonitor laporan sementara kejadian gempa dari beberapa wilayah, seperti Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat dan Kota Ambon. Masyarakat merasakan guncangan gempa dengan kekuatan yang berbeda. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. BPBD Kabupaten Maluku Tengah masih melakukan pemantauan di lapangan.

Gempa berlokasi 67 km tenggara Maluku Tengah di kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tersebut tidak memicu terjadinya tsunami. Demikian dikutip dari website bnpb.go.id.

Di samping laporan dari Maluku Tengah, BPBD Seram Bagian Timur dan Barat menginformasikan bahwa masyarakat setempat juga merasakan guncangan kuat selama 3 hingga 5 detik. Sedangkan BPBD Kota Ambon melaporkan guncangan gempa dirasakan lemah oleh masyarakat. Warga merasakan guncangan sekitar 1 hingga 3 detik.

Berdasarkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity pada peta guncangan, BMKG mengidentifikasi Tehoru, Masohi, Bula dan Kairatu berada pada III MMI dan Ambon II MMI. Skala III MMI menggambarkan getaran yang dirasakan nyata oleh warga di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk lewat.

Dilihat dari analisis InaRISK, Kabupaten Maluku Tengah teridentifikasi memiliki potensi gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, dengan luas bahaya 296.501 hektar.

Berdasarkan catatan BNPB, dalam kurun waktu 10 tahun, gempa bersifat merusak terjadi di wilayah kepulauan Maluku, seperti pada 2019 dan 2020. Pada September 2019 lalu, gempa dengan M6,8 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah. BNPB mencatat, kala itu rumah masyarakat di tiga kecamatan di kabupaten ini mengalami banyak kerusakan. Sebanyak 9.006 unit rumah mengalami rusak, sedangkan ribuan warga luka-luka.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru