Keakraban yang Mulai Sirna
Puisi Djunaedi Tjunti Agus
gerimis menambah sepi
apalagi hujan deras, angin menderu
masjid menjadi makin jarang
jika pun ada jadi saling curiga
seseorang yang batuk dihindari
orang-orang mejauh
bunyi sirine ambulan melintas
membuat suasana makin mencekam
apa lagi masjid-masjid saling bergantian
mengumumkan berita duka
perginya seorang warga
mati karena terifeksi virus corona
kita hanya bisa berdoa
semoga yang tewas diterimaNya
mudah-mudahan bencana segera berlalu
pandemi tak lagi mengusik manusia
virus Covid-19 segera diatasi
kearaban telah mulai sirna
kecurigaan mengisi hidup kita
kesedihan yang terus bertambah
ketakutan yang tak kujung henti
semoga semuanya cepat berlalu
mari kita terus panjatkan doa
tanpa henti, tanpa pernah lelah
Allah lah yang bisa menghentikan
dunia terasa semakin sempit
jalan dan gang-gang diportal
rumah-rumah ditutup rapat
banyak orang jalani isolasi madiri
menjaga diri agar jadi pulih
yang sehat tak terinfeksi
semoga semua derita cepat berlalu
ekonomi kita membaik
keakraban pun kembali muncul
bersalaman hangat tanpa khawatir
tak lagi takut bicara tanpa masker
tidak was-was berpapasan
kembali berkumpul di warung kopi
mudah-mudahan semua segera berlalu