Mimbar-Rakyat.com (Bekasi) – Prihatin atas musibah gempa bumi yang melanda sebagian kota Cianjur, menyebabkan aktor kondang Dicky Chandra dan isterinya mengunjungi para korban gempa dan menyerahkan bantuan bagi warga di  Cugenang, Kabupaten Cianjur,

Aktor yang lebih banyak bermain di genre komedi iru, bersama istrinya, Teh Ranny, dan rombongan, Senin (27/11) berangkat ke lokasi gempa.

Kang Dicky yang juga pernah menjabat wakil Bupati Garut, pertama kali mengunjungi Desa KarangTengah, Nagrak, serta Kampung Tipar Kaler di Desa LimbanganSari.

Rombongan yang di dalamnya ada unsur anggota Rania Foundation, di lokasi memberikan logistik titipan amanah dari para donatur.

Adapun titik yang dikunjungi rombongan Kang Dicky sengaja dicari yang agak terpencil dan kurang terlihat dari pinggir jalan, agar mereka juga bisa mendapatkan bantuan sebagaimana mereka butuhkan.

Alasannya,  karena terpencil, korban gempa di lokasi ini kurang mendapatkan bantuan.

Di titik pertama kunjungan mereka, bantuan diterima langsung oleh sekitar 400 orang pengungsi. Kemudian di titik kedua diterima oleh 200 pengungsi.

Dicky si aktor komedi tersebut, di lokasi pengungsian juga memberikan hiburan ,kepada korban gempa agar mereka bisa gembira dan melupakan sejenak kesedihannya.

Dicky bersama rombongan, misalnya, menyuguhkan berbagai acara permainan atau game dengan memberikan hadiah menarik.

“Malam harinya kami bersama korban gempa menonton film bersama dengan tema yang ringan dan menghibur,” ujar Dicky.

Sejumlah ustadz yang datang bersama rombongan Kang Dicky juga memberikan wejangan sebagai dukungan untuk meningkatkan semangat dan mental para korban gempa.

Di akhir tinjauannya ke lokasi gempa, Kang Dicky dan Teh Ranny pun berjanji, mereka akan berusaha datang lagi bersama teman-teman lainnya ke tempat duka itu.

Sedangkan Teh Ranny mengatakan, ia amat berharap akan semakin banyak orang yang tergerak hatinya untuk membantu para korban gempa itu.

“Mereka butuh batuan dalam penanggulangan  pasca bencana yang banyak menelan korban jiwa dan harta benda itu,” kata Teh Ranny.

“Akan butuh waktu panjang bagi mereka untuk mendapatkan Kembali rumah dan kebutuhan mereka sehari-hari,” katanya.  (agus suzana/arl)