MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Polisi menyiagakan satu helikopter di lapangan Kementerian Pertanian (Kementan), Pasar Minggu, Jakarta Selatan menjelang vonis Ahok, Selasa (9/5).

Helikopter tersebut nantinya akan digunakan untuk proses melarikan diri (escape) terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta mengatakan, heli tersebut nantinya untuk mengamankan peserta sidang sebagai proses melarikan diri mulai dari hakim, Jaksa Penuntut Umum (JPU), kuasa hukum, dan Ahok jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan setelah majelis hakim menjatuhkan putusan.

“Ini SOP mesti disiapkan kalau terjadi keos. Yang pertama jika terjadi keos yang sangat besar. Maka target sekarang kan yang disidang tidak boleh ada gangguan secara psikis maupun fisik. Nah itu kalo terjadi apa-apa ya untuk escape. Kedua, apabila hakim di tengah jalan sakit jantung atau apa, kan butuh escape lebih cepat ke rumah sakit. Misalnya mohon maaf wartawan terjadi apa-apa kita gak tau kan nah itu untuk antisipasi kan gitu,” kata Purwanta kepada wartawan.

Purwanta menjelaskan, penerjunan helikopter tersebut memang sudah ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengaturnya dan digunakan jika memang dibutuhkan.

“Seharusnya SOP itu harus ada, tapi kita lihat eskalasi dari intelijen kalau nanti itu tidak digunakan tidak apa-apa tidak masalah. Diparkir sejak tadi pagi. Ada satu. Itukan disiapkan SOP dari Polda Metro melakukan koordinasi dengan yang terkait salah satunya adalah dari Pondok Cabe tapi itu juga dari Kepolisian,” ujarnya.

Selain menyiagakan dua pilot turut disiapkan juga dua mekanik helikopter yang membantu penerbangan.

Heli parkir itu menjadi obyek foto sebagian pegawai Kementan, sekaligus foto bareng dengan pilot heli di sela-sela berlangsungnya sidang vonis terdakwa Ahok dalam perkara penistaan agama.(joh)