Thursday, May 01, 2025
Home > Berita > HPN 2016 Libatkan KRI dr Soeharso

HPN 2016 Libatkan KRI dr Soeharso

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Hari Pers Nasional (HPN) 2016 akan memunculkan nuansa lain dibanding HPN-HPN sebelumnya. HPN yang akan digelar Februari 2016, di Mataram, NTB, itu akan melibatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso.

Kehadiran KRI Soeharso 990 tidak hanya sekadar “numpang lewat”, tetapi mengambil peran. Kapal akan menjadi tempat penyelenggaraan sejumlah kegiaan, seperti diskusi, seminar, dan lainnya, sambil mengangkut peserta dan panitia HPN dari Surabaya menuju Mataran.

“HPN kali ini akan sangat berbeda dibanding HPN-HPN sebelumnya. Kita akan menggelar sejumlah kegiatan di atas KRI dr Soeharso,” kata Ketua Umum PWI Pusat H Margiono, dalam rapat panitia HPN 2016, di Kantor PWI Pusat, Kamis (19/11-2015).

“Jangan-jangan panitia dan peserta HPN lebih banyak yang berminat ikut kegiatan di KRI dr Soeharso dibanding yang naik pesawat menuju NTB,” katanya lagi.

Kepala Dinas Penerangsan TNI AL Laksamana Pertama M Zainuddin, yang hadir dalam rapat koordinasi HPN tersebut menyatakan, TNI AL siap membantu untuk mensukseskan terselenggaranya HPN 2016.

TNI AL,tutur M Zainudin, tidak hanya siap membantu panitia HPN yang akan mengadakan sejumlah kegiatan di atas KRI dr Soeharso, tetapi juga akan membantu pelaksanaan kegiatan lainnya, seperti kegiatan pengobatan massal di NTB, serta kegiatan sosial lainnya. Prajurit yang awak KRI, menurut dia, siap dilibatkan.

KRI dr Soeharso yang sebelumnya bernama KRI Tanjung Dalpele (972)) merupakan jenis kapal Bantu Rumah Sakit (BRS). Semula KRI ini berfungsi sebagai Bantu Angkut Personel (BAP), tapi setelah berubah fungsi sejak 17 September 2008 menjadi BRS, kapal ini berubah nama menjadi KRI dr Soeharso.

Kapal sepanjang 122 m dan lebar 22 meter ini memiliki awak kapal 400 orang, serta dilengkapi senjata untuk pertahanan, disamping 3 helikopter untuk keperluan medis.

Kapal ini memiliki fasilitas setara hotel bagi penumpang, memiliki 300 tempat tidur bagi penumpang di luar ruang perawatan. Kapal ini sudah kerap digunakan untuk kegiatan kemanusian, termasuk membantu korban tsunami 2004 di Aceh dan korban gempa 2009 di Padang. ***Eank

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru