Thursday, April 18, 2024
Home > Berita > Gedung Sekolah dan Persawahan di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir

Gedung Sekolah dan Persawahan di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir

Sejumlah guru berada di ruangan yang terendam banjir di SMP Negeri 1 Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Tangerang) – Banjir merendam sekolah dan lahan persawahan penduduk yang baru ditanami di kawasan pesisir Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten akibat intensitas hujan tinggi sejak dua hari terakhir ini.

“Air meluber ke sekolah akibat saluran pembuang penuh berisi tumpukan sampah,” kata Sekretaris Kecamatan Teluknaga, Miftah Shurito di Tangerang, Kamis (14/2).

Miftah mengatakan akibat banjir, ratusan anak didik sekolah dasar (SD) Negeri Pangkalan IV terpaksa diliburkan, karena berdasarkan laporan dari kepala sekolah air bah merendam halaman sekolah dengan ketinggian mencapai 40 cm.

Ia mengatakan sekolah diliburkan karena para siswa masuk kelas melakukan kegiatan belajar mengajar mengalami kendala berarti.

Banjir merendam sekolah itu karena gorong-gorong bagian depan penuh sampah menyebabkan air tidak lancar mengalir ke hilir.

Aparat pemerintah kecamatan dan desa melakukan kerja bakti membersihkan sampah tersebut agar tidak lagi terjadi banjir saat hujan turun.

Selain merendam sekolah, banjir juga menghantam areal persawahan yang baru saja ditanam dengan ketinggian air mencapai 35 cm hingga 40 cm, namun belum mengkhawatirkan.

Bahkan air bah juga menerjang permukiman yang berada di Desa Salembaran Jati, Kecamatan Teluknaga dan areal sekitarnya.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Agus Suryana mengatakan banjir di kawasan pesisir masih belum mengkhawatirkan.

Walau begitu, pihaknya telah siaga perahu karet untuk evakuasi warga dan persediaan peralatan penunjang lainnya.

Sebelumnya, banjir juga merendam puluhan rumah penduduk di Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua akibat meluapnya Kali Sabi.

Air bah memasuki rumah penduduk dengan ketinggian mencapai 70 cm sehingga menyebabkan sebagian warga menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. (A/d)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru