Monday, April 29, 2024
Home > Berita > Diduga Alami Kekerasan Senior, Siswa SPN Lampung Asal Nias Selatan Meninggal Dunia

Diduga Alami Kekerasan Senior, Siswa SPN Lampung Asal Nias Selatan Meninggal Dunia

ilustrasi

Mimbar-Rakyat.com (Lampung) – Siswa SPN Lampung asal Nias Selatan, Advent Pratama Telaumbanua meninggal dunia saat menjalani pelatihan selama 21 hari.

Kematian korban awalnya tidak diketahui pasti oleh keluarganya, karena dari hasil penjelasan pihak SPN Lampung melalui Kabid Humas Polda Lampung, korban meninggal karena terjatuh saat apel siang.

Keluarga menerima jenazah Advent Pratama Telaumbanua usai di tangani di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Jenazah korban langsung dimasukan dalam peti dan diserahkan pada pihak keluarganya di Lampung, untuk segera dimakamkan di kampung halamannya di Pulau Nias.

Pihak keluarga mendapatkan informasi jika anaknya meninggal karena alami kekerasan. Akhirnya jenazah tidak di bawa ke Nias, namun pihak keluarga meminta jenazah korban diautopsi di Rumah Sakit Adamalik Medan.

Setelah jenazah korban diautopsi di Rumah Sakit Adamalik Medan, keluarga menemukan jika kondisi jenazah Advent Pratama Telaumbanua terdapat luka-luka tidak wajar, di sekujur tubuhnya seperti luka sayatan di bagian salah satu jari tangan kanannya bahkan sejumlah luka lebam di bagian tubuhnya.

Dari keterangan pihak SPN Polda Lampung, kematian siswa bintara polri Advent Pratama Telambanua dikarenakan jatuh saat apel. Rahmat Telaumbanua selaku paman korban menjelaskan bahwa yang disampaikan pihak SPN lampung tidak sesuai dengan kondisi jenazah yang mereka temukan.

“Justru di tubuh korban ditemukan sejumlah luka mencurigakan,” katanya. Atas temuan tersebut, pihak keluarga yakin jika dalam kematian anak mereka ada kejanggalan bahkan diduga adanya tindakan kekerasan atau penyiksaan yang dialami korban sebelum meninggal dunia.

Keluarga sempat mengabadikan sejumlah luka tidak wajar di tubuh jenazah sebelum autopsi di lakukan tim forensik Rumah Sakit Adamalik Medan. Kini pihak keluarga telah membuat laporan kepada Kapolda Lampung dan meminta Kapolri turun tangan atas kasus ini guna memberikan keadilan bagi pihak keluarga korban di Pulau Nias.

Sejauh ini,sejumlah senior atau pelatih yang diduga terlibat dalam insiden ini tengah diperiksa oleh pihak Polda Lampung. (ds/sumber Vivanews.co.id)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru