Thursday, March 28, 2024
Home > Kota > Banyak Preman Menjadi Ketua RT dan RW

Banyak Preman Menjadi Ketua RT dan RW

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) Banyak preman saat ini menduduki jabatan Ketua RT dan RW kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama. Untuk itu Pemda DKI akan mengubah sistem, RT dan RW akan ditunjuk bukan dipilih seperti selama ini berlangsung

Ia  menduga, para preman itulah yang selama ini memanfaatkan jabatannya untuk menyewa-nyewakan lapak kepada para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan-kawasan yang sebenarnya dilarang untuk berjualan.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Ahok ini juga mengungkapkan, para preman yang menjadi ketua RT dan RW itu juga menerima setoran dari kegiatan parkir liar, dan meminta jatah apabila ada petugas Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pendataan penduduk.

“Sudah begitu, masih nerima gaji lagi dari kita Rp 750 ribu (per bulan). Kita temukan juga banyak sekali yang tidak ada masa tugasnya. Semakin dia punya lapak, semakin punya duit, dia semakin berkuasa. Dan dipanggil lurah pun tidak digubris. Kadang-kadang ada oknum lurah terpaksa kerja sama mereka,” katanya di Balaikota Jakarta, Jumat (13/6/2014).

Ubah Sistem

arena itulah, Basuki berencana mengubah sistem pemilihan ketua RT dan RW yang selama dilakukan dengan cara pemilihan langsung oleh masyarakat, menjadi sistem penunjukan langsung oleh Pemerintah Provinsi DKI.

Ia menilai, sistem penunjukan langsung bukan merupakan hal yang baru di Jakarta. Ia pun merunut jabatan wali kota/bupati di kota/kabupaten administratif di Jakarta yang tidak dipilih lewat Pilkada, tetapi ditunjuk langsung oleh gubernur DKI.

“Lurah juga tidak dipilih, tidak seperti kades. Ya, sudah, Ketua RT/RW juga kita tunjuk aja. Nanti kader-kader PKK, Posyandu, pensiunan, tokoh-tokoh masyarakat yang memang ingin jadi pemerhati, bisa segera melaporkan kepada kami. Nanti kita yang tunjuk,” ucapnya.

“Nanti mereka akan kita kontrak per individu, gaji kita naikan jadi Rp 1 juta. Kalau misal di suatu daerah banyak yang mau jadi ketua RT/RW, dan menurut penilaian kami semuanya orang baik, baru kita serahkan kepada warga untuk memilih yang mana. Tapi tetap tidak bebas seperti sekarang,” kata Basuki.(Ais)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru