Thursday, April 18, 2024
Home > Berita > Asian Games 2018 Makin Dekat, Kementerian Sepakat Promosi Intensif

Asian Games 2018 Makin Dekat, Kementerian Sepakat Promosi Intensif

Ilustrasi. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Asian Games 2018 makin dekat. Kementerian dan Lembaga terkait memperkuat koordinasi dengan menggelar rapat persiapan.

Rapat di Kantor Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Jakarta dipimpin Menko PMK Puan Maharani.

Hadir antara lain, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menpora Imam Nahrawi, dan Ketua Penyelenggara Asian Games 2018 Erick Thohir.

“Penyelenggaraan Asian Games 2018 tinggal beberapa bulan lagi. Komunikasi antarinstansi tentu harus lebih diintensifkan lagi. Tujuannya, agar persiapan mulus dan even bisa digelar spektakuler,” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya, Senin (30/4).

Sinergi lintas Kementerian/Lembaga memang harus intens dilakukan. Sebab, Asian Games ke-18 ini digelar di dua kota, Palembang dan Jakarta pada 18 Agustus hingga 2 September. Persiapan even ini secara menyeluruh sudah sangat positif.

Arief Yahya menambahkan, promosi lebih intensif akan dilakukan secara masih oleh semua Kementerian/Lembaga.

“Kami semua telah bersepakat. Promosi akan dilakukan lebih gencar lintas Kementerian/Lembaga. Harapannya, gaung Asian Games 2018 menjadi semakin nyaring. Lalu, jumlah kunjungan para pendukung dari kontingen mancanegara menjadi semakin besar,” lanjutnya.

Menguatkan branding, program khusus pun disiapkan penyelenggara Asian Games 2018. Tepat 100 hari jelang opening ceremony. Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melaunching seluruh placement Asian Games. Agenda ini akan dilakukan diseluruh media promosi.

“Asian Games ini sangat penting bagi Indonesia. Sebab, ada banyak keuntungan yang didapat. Untuk itu, promosi gencar menjadi sebuah keharusan,” tutur Arief Yahya.

Menjadi tuan rumah multievent ini, ada banyak value yang didapat Indonesia. Kebanggan sekaligus kepercayaan diri bangsa naik. Selain itu, sisi bisnisnya sangat menarik bagi ekonomi. Mengacu data dari Bappenas, kemampuan spending delegasi asing diperkirakan mencapai Rp3,6 Triliun. Menjadi venue utama, cash flow di Jakarta mencapai 70 persen dari jumlah tersebut. Sisanya berputar di Palembang.

“Event akbar seperti Asian Games ini memiliki dampak positif luar biasa. Bisa menggerakan ekonomi masyarakat secara langsung. Potensi angka perputaran uangnya juga besar. Kami berharap, dengan adanya treatment branding yang gencar maka akan memberikan dampak positif bagi perekonomian yang lebih besar lagi,” jelas menteri asal Banyuwangi ini.

Untuk itu, destinasi pariwisata, terutama di Jakarta dan Palembang, harus bersiap memberikan atraksi terbaik. Sebab, porsi spending delegasi asing terbesar berasal
dari wisatawan atau supporter mancanegara negara peserta. Jumlah spending mereka diperkirakan mencapai 88 persen. Atlet diprediksi hanya menyumbang income 4,6 persen, media sebanyak 3,96. Lalu, 2,34 persen dikeluarkan official.

Dari spending peserta tersebut, amenitas diperkirakan akan mendapatkan porsi terbesar. Akomodasi berpotensi mendulang inkam Rp1,3 triliun, sedangkan transportasi mencapai Rp640 miliar. Untuk industri makanan-minuman diperkirakan mendapat inkam Rp628 miliar. Sektor wisata belanja pun diprediksi akan meraup Rp560 miliar, lalu hiburan Rp280 miliar.

“Semua lini akan mendapatkan manfaat dari penyelenggaraan Asian Games ini. Untuk itu, kami juga menghimbau seluruh pihak ikut mengkampanyekan event ini. Masyarakat juga harus aktif melakukan promosi, terutama melalui media sosial,” jelas Arief Yahya. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru