Thursday, March 28, 2024
Home > Berita > 3 Mahasiswa Cetak Uang Palsu Buat Beli HP

3 Mahasiswa Cetak Uang Palsu Buat Beli HP

ilustrasi

MIMBAR RAKYAT.COM (Lampung) – Tiga oknum mahasiswa di Bandar Lampung mencetak uang palsu pecahan ratusan ribu sebanyak Rp 3,8 juta buat membeli HP. Ketiganya dibekuk petugas Subdit III Krimum Polda Lampung.

Saat diperiksa, mereka mengaku baru mencetak upal Rp 3,8 juta. “Rencananya tersangka mau mencetak banyak,” kata Kasubdit III Krimum Lampung, AKBP Ruli Andi Yunianto, kemarin.

Ketiga tersangka, RNR, 28, warga Jalan Kenanga, Kelurahan Rawalaut, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, dan dua pengedar MAP, 22, warga Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, dan DBP, 19, Kelurahan Tanjungagung, Kecamatan Tanjungkarang Timur. Keduanya juga mahasiswa.

Menurut Ruli, awalnya anak buahnya mendapat laporan dari petugas Polsek Tanjungkarang Timur dan Polsek Kedaton tentang peredaran upal di wilayah Kota Bandar Lampung.

Sebagai tindaklanjut, dilakukan pengecekan. “Benar, ada laporan. Kita langsung mem-backup Polsek melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Pertama kali ditangkap, otak pemalsuan kamar kos di Natar, Lampung Selatan, yakni RNR. Setelah dikembangkan, menangkap dua pengedar upal MAP dan DBP di rumahnya masing-masing.

Tersangka mengakui, mereka baru beroperasi satu bulan dan baru mencetak upal pecahan Rp 100 ribuan senilai Rp 3,8 juta.

Modusnya, mereka menghubungi korban yang hendak menjual 2 HP bermerk, melalui medsos. Setelah itu, mereka bertemu korban.

Pelaku sebelum masuk rumah korban, berpura-pura seolah habis melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM yang ada di sekitar lokasi transaksi.

“Padahal, uang palsu itu sudah di siapkan untuk membayar HP korban. Setelah transaksi menggunakan uang palsu, pelaku buru-buru pergi. Saat uang itu dicek, korban curiga uang
tersebut palsu, kemudian melapor ke petugas Polsek Tanjungkarang Timur,” jelasnya.

Barang bukti disita, senjata api rakitan, laptop berikut printer, tiga buku tabungan, kartu ATM, Kartu Perbakin, 3 HP dan uang palsu pecahan Rp 100 ribu sekitar Rp1 juta dan motor Honda Beat.

“Dalam mencetak pal, pelaku mengaku belajar sendiri. Kasusnya masih dikembangkan,” Ruli. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru