MIMBAR-RAKYAT.Com (Medan) – Kawanan pencuri motor kena batunya ditangkap warga. Dua dari 3 orang pelaku tewas dikepruk warga setelah dilepung saat naik keatap rumah di Jalan Tuasan Kelurahan Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Sumut Jumat (26/) malam.
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku terlebih dulu melakukan pengintaian terhadap kendaraan bermotor yang akan dicuri. Saat melintas di depan Masjid Al Ridho di Jalan Tuasan, Medan, pelaku mengincar motor Honda CBR BK 3612 AGW milik seorang jemaah bernama Agung yakni warga Jalan Tuasan. Motor itu tengah terparkir di halaman masjid.
Melihat hal itu, ketiga pelaku menghentikan laju sepeda motor mereka. Kemudian dua orang masuk ke halaman masjid dan langsung mendekati sepeda motor korban yang tengah terparkir. Sedangkan satu pelaku lain menunggu di atas sepeda motor.
Namun saat mau membawa kabur kendaraan roda dua korban, aksi keduanya dilihat seorang warga sekitar yang langsung meneriaki maling hingga mengundang warga lainnya datang. Spontan, warga langsung beramai-ramai datang ke lokasi untuk menangkap kedua pelaku tersebut.
Melihat kedatangan warga, kedua pelaku yang tak ingin ditangkap massa melarikan diri dengan memanjat atap rumah warga dan berlari hingga ke Jalan Tangkul 1, Gang Watas, Kelurahan Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung. Sedangkan, satu pelaku lainnya berhasil kabur.
Warga lalu mengejar keduanya dengan cara mengeepung lokasi. Merasa terkepung, kedua pelaku yang masih di atas atap rumah warga akhirnya menyerahkan diri dan turun dari atap rumah warga.
Warga yang geram dengan aksi kedua pelaku, lalu memukulinya hingga keduanya tewas di lokasi. Kedua pelaku yang identitasnya belum diketahui ini tewas dengan kondisi mengenaskan dengan luka hantaman benda tumpul di sekujur tubuhnya.
Polsek Percut Seituan yang mendapat informasi turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. (TKP). Petugas kemudian mengevakuasi jasad kedua pelaku ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim. Jenazah diautopsi.
Panit Reskrim Polsek Percut Seituan, Ipda Supriad, Sabtu (27/7) mengatakan, kedua pelaku yang tewas tersebut tidak mengantungi identitas atau KTP. Polisi kesulitan untuk menghubungi keluarga kedua pelaku tewas tersebut.
“Saat ini, kita masih mencari indentitas kedua pelaku. Sedangkan korban sudah membuat laporan resminya,” tutur Supriadi kepada wartawan di Medan, Sumut. (V/d)
