Friday, April 19, 2024
Home > Berita > 12 Orang Tewas dan Sejumlah Bangunan Rusak Akibat Banjir Bandang di Mandailing Natal

12 Orang Tewas dan Sejumlah Bangunan Rusak Akibat Banjir Bandang di Mandailing Natal

Bangunan madrasah dan masjid yang rusak akibat dihantam banjir bandang (Foto: kemenag.go.id)

Bangunan madrasah dan masjid yang rusak akibat dihantam banjir bandang (Foto: kemenag.go.id)

Mimbar-Rakyat.com (Panyabungan) – Tercatat ada 12 korban tewas dan sejumlah bangunan, termasuk madrasah dan masjid rusak, kibat banjir bandang yang terjadi di Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.

Website Kemenang,  kemenag.go.id, Senin (15/10) melaporkan, korban jiwa  adalah santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al Hilaliyah Muarasaladi. Musibah itu sendiri terjadi Jumat (12/10).

“Banjir bandang juga meluluhlantakan bangunan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) yaitu MDTA Al Hilaliyah dan Masjid Al Ihsan di Desa Muarasaladi Kecamatan Ulupungkut,” kata Kasubbag TU Kemenag Mandailing Natal Irfansyah Nasution, Senin (15/10).

Menurut Irfansyah, bangunan madrasah dan masjid mengalami rusak parah akibat hantaman banjir bandang yang disertai material kayu besar, batu, dan lumpur. Ia berharap bisa segera dilakukan perbaikan dan pembangunan, agar proses pendidikan agama para santri dan anak-anak Desa Muarasaladi tidak terkendala.

Sementara Masjid Al Ihsan, sebagai sarana ibadah masyarakat Desa Muarasaladi yang mayoritas muslim mengalami kerusakan pada lantai, dinding, WC, dan tempat wudlu yang hanyut dihantam banjir bandang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal Dur Brutu, mengatakan akan berupaya membantu perbaikan dan renovasi madrasah dan masjid yang mengalami kerusakan cukup parah. Ia akan mengajukan permohonan bantuan ke Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara, Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.

“Selain madrasah dan masjid, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan, yaitu: bangunan SD, PKK, Polindes, dan belasan rumah warga juga mengalami kerusakan yang sangat parah,” ujar Dur Brutu.

Para relawan yang terdiri dari: TNI Polri, ASN Pemkab dan Kemenag serta para relawan lainnya, mulai membersihkan sisa-sisa material banjir bandang yang masuk ke pemukiman warga dan masjid. Proses pembersihan material banjir dilakukn dengan bantuan alat berat.

Proses evakuasi dipimpin Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution sejak Minggu malam. Proses evakuasi terhadap korban meninggal dunia maupun yang selamat  masih dilakukan hingga siang ini.***(eank)

Bangunan madrasah dan masjid yang rusak akibat dihantam banjir bandang (Foto: kemenag.go.id)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru