Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengungkapkan respons atau tanggapan Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat pihaknya masih memperjuangkan Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.
Menurut Mardiono, Megawati tidak mempermasalahkan dan menilai Sandiaga termasuk tokoh yang bagus. “Bagus, bagus…,” ujar Mardiono mengutip respons Megawati seusai rapat konsolidasi para ketum parpol pengusung Ganjar Pranowo di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 5 September 2023.
Mardiono menegaskan bahwa dirinya kembali mengajukan nama Sandiaga sebagai bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo saat rapat konsolidasi yang dipimpin Megawati.
Rapat konsolidasi tersebut dihadiri juga oleh ketua umun Partai Hanura, Oesman Sapta Odang dan Ketua umum partai, Perindo Hary Tanoesoedibjo. Pasalnya, dirinya diberikan mandat oleh Rapimnas PPP untuk memperjuangkan Sandiaga menjadi bacawapres Ganjar.
“Iya karena itu keputusan dalam Rapimnas VI ya, ya itu yang kita terus perjuangkan,” katanya. Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengaku sudah bicara langsung dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri soal usulan Sandiaga Uno mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Menurutnya, Sandiaga layak sebagai cawapres Ganjar.
Dia menuturkan dirinya bertemu Megawati dalam beberapa kesempatan seperti tatap muka langsung hingga forum rapat parpol.
“Sudah, sudah, sudah, sudah. Jadi, apakah itu langsung dan tidak langsung. Kemudian, apakah tatap muka secara langsung dalam satu forum rapat misalnya. Kemudian, juga dalam satu forum dalam momen yang tiba-tiba, misalnya kemarin ya berjumpa di Istana pada saat upacara 17 Agustus di Istana juga jumpa ya,” kata Mardiono di Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023.
Meski begitu, Mardiono menyerahkan sepenuhnya keputusan cawapres pendamping Ganjar kepada Megawati. Ia juga menyebut sosok cawapres Ganjar akan dibahas bersama partai politik (parpol) pendukungnya, PDIP, Partai Hanura dan Perindo.
“Tapi sekali lagi bahwa penentuan dalam capres dan cawapres itu tidak didasari atas ‘oh ini karena PPP ngotot, tidak’. Begitu juga Ibu Megawati soekarnoputri juga tidak ngotot ‘oh ini PDIP itu tidak’, tidak dilandasi dalam itu,” katanya. (ds/sumber Viva.co.id)
