Mimbar-Rakyat.com (Bekasi) – Pemasukan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Kabupaten Bekasi tahun ini masih belum optimal. Dari target sebesar Rp 15 Milyar saat ini baru mencapai Rp 11 Milyar.
Menurut Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, H. Abdul Aziz, belum optimalnya pengumpulan zakat tersebut , salah satunya karena masih situasi pandemi dan berlakunya PPKM.
” Tapi Insya Allah target pengumpulan zakat Rp 15 Milyar akan tercapai hingga akhir tahun ini,” ujar Azis.
Azis melalui saluran selularnya, kepao M-R, Minggu (07/11) mengatakan, Baznas baru saja menyenangkan rapat kerja dan sosialisasi yang dihadiri dan dibuka langsung Wakil Bupati Bekasi, H. Ahmad Marjuki.
Pada kesempatan rapat kerja tersebut, ujar Azis, Wakil Bupati Bekasi berharap rapat kerja dan sosialisasi Baznas Kabupaten Bekasi ini dapat menghasilkan rekomendasi program-program kerja yang jauh lebih baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
Marjuki juga meminta Baznas berharap kepada pengurus Baznas Kabupaten Bekasi tidak hanya mengandalkan penerimaan zakat dari ASN, tetapi juga ‘ jemput bola’ ke kawasan industri .
Sementara terkait dengan program Baznas Kabupaten Bekasi,Kabupaten Bekasi di 2022 mendatang, Azis mengatakan, selain dari program keumatan, Baznas juga melaksanakan program pemberdayaan, terutama untuk program pendidikan dan kewirausahaan.
“Ini hal penting, mengingat tahun 2030 dan 2040 Indonesia akan memiliki bonus demografi, yaitu kelebihan usia produktif. Karena itu kita siapkan SDM melalui program Bekasi Cerdas supaya masyarakat memiliki kesempatan untuk belajar,” terangnya.
Untuk program kewirausahaan, pihaknya telah menyalurkan bantuan untuk UMKM yang bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bekasi. ( agus)