Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan – Persatuan Wartawan Indonesia  (JKW-PWI) akan melakukan turing menjelajah 17 ribu KM yang akan dilakukan wartawati Yanni Krishnayanni.

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari mengatakan, wanita wartawan itu akan mengawalai perjalanannya dari Jakarta menuju Sabang hingga Merauke, serta mendaki tujuh puncak gunung di Indonesia dan mengibarkan bendera merah putih di puncaknya.

“Tim JKW-PWI akan melakukan perjalanan selama empat bulan sampai 22 Desember dan kembali pas hari Ibu dengan menggunakan sepeda motor,” ungkap Atal S Depari saat melakukan audiensi dengan jajaran Kemenhub, awal minggu ini.

Ketua Panitia Pelaksana JKW-PWI, Dar Edi Yoga, dalam siaran pers Humas PWI Pusat, mengatakan, tim JkW-PWI berangkat dari Jakarta menuju Sumatera melalui Lampung – Palembang – Bengkulu – Jambi, kemudian mendaki Gunung Kerinci.

“Setelah itu tim menuju Sumatera Barat dilanjutkan ke Riau, Medan hingga Provinsi Aceh tepatnya titik nol Pulau We menyusuri sumatera hingga Kepri,” jelas Dar Edi Yoga.

Usai dari Kepri, dijelaskan Dar Edi Yoga, tim menyebrang ke Pulau Kalimantan menyusuri seluruh Kalimantan dan mendaki gunung tertinggi di Kalimantan, Gunung Bukit Raya.

“Tim melanjutkan perjalanan ke Pulau Sulawesi setelah itu ke Maluku dan melakukan pendakian di Gunung Binaiya setelah itu menyebrang ke Papua dan mendaki Gunung Cartenz yang merupakan gunung tertinggi untuk lempeng Asia. Kemudian dilanjutkan NTT, NTB hingga Bali lalu ke Jawa dan diperkirakan berakhir pada 22 Desember 2021 di Jakarta,” jelas Dar Edi Yoga.

Dar Edi Yoga juga menjelaskan, seluruh perjalanan Tim JKW-PWI ini nantinya akan diliput oleh sejumlah wartawan yang mendampingi perjalanan Yanni Krishnayanni.

“Perjalanan tersebut akan dibukukan, dan kami tengah menyiapkan tim penyusun buku perjalanan Tim JKW-PWI ini,” tutur Dar Edi Yoga.

Dalam audiensi tersebut, Kabiro Komunikasi & Informasi Publik Kemenhub, Ir. Junaidi MM mempertanyakan apakah selama perjalanan ada satu perjalanan yang nantinya menggunakan angkutan umum.

Menjawab pertanyaan tersebut, Atali mengatakan ada dan mengharapkan diagendakan rapat koordinasi teknis dengan teman di Kemenhub untuk mengatur perjalanan Yani, panggilan akrab Yanni Krishnayanni, agar terkoneksi dengan agenda Kemenhub bisa dilihat map karena tidak semua Tim JKW-PWI mengendarai motor.

“Untuk menyebrang ke pulau lain, tentu ada naik kapal laut, sebut saja dari Babel, Kepri, Kalimantan, Sulawesi dan ke pulau lainnya,” kata Atal S Depari.

Dalam perjalanan Tim JKW-PWI tersebut, nantinya juga mengunjungi tempat-tempat wisata dan memantau perkembangan pembangunan yang sudah ada.  (ril/arl)