Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Program vaksinasi di Kabupaten Kuningan berlangsung sejak Kamis (28/1/2021) dan 10 hari pasca suntik vaksinasi Covid-19 pertama, Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengalami beberapa gejala di antaranya masuk angin ringan.
Indra menuturkan Sabtu, ia merasakan sedikit rasa pegel dan kantuk pada hari pertama,pasca imunisasi covid-19.
“Sesaat setelah disuntik vaksin sih, ada rasa kantuk, dan suhu badan meningkat sedikit, sekitar 36 – 37 derajat celcius, sampai saya ikut rakor, rasanya ngantuk banget,” ujar Indra.
Setelah itu di hari kedua, lanjutnya, suhu badan normal seperti biasaya hingga H+7. “Nah setelah seminggu, kemarin ada rasa seperti masuk angin, tapi tidak meriyang. Sampai sekarang, paling kalau hangat saya minum parasetamol,” paparnya.
Ia pun kini tengah berupaya untuk menjaga stamina tubuhnya untuk menghadapi vaksinasi kedua yang jatuh pada tanggal 11 Februari, nanti. “Mungkin kemarin karena kecapekn jadi sekarang ya, setelah vaksinasi, saya harus tetap menjaga stamina tubuh menghadapi vaksin kedua nanti,”ujarnya.
Rencananya juru bicara pengananan Covid-19 Kuningan ini, akan mengikuti vaksinasi kedua di Puskesmas Garawangi, dengan membawa kartu imunisasi sebelumnya.
“Saya rasa gejala itu merupakan hal yang wajar setelah vaksinasi. Jadi bagi masyarakat jangan takut untuk divaksinasi sebab telah lulus bpom, meski ada efek samping ,tetapi masih bisa beraktivitas seperti biasanya. Antibody lebih maksimal terhadap virus, sekitar 70 persen, pada saat pembentukan. Nanti setelah penyuntikan yang kedua kalinya,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Susy Lusiyanti, membenarkan gejala ringan yang dirasakan oleh Kalak BPBD Kuningan merupakan hal yang wajar.
“Ya itu, gejala wajar, seperti biasanya. Karena gejala secara umum imunisasi itu sama,ada sedikit demam ga enak badan, sedikit pusing, dan mual dsb. Sebab vaksin itu adalah virus yang dilemahkan ke dalam tubuh kita. Nah untuk membuat antibody dari virus itu sendiri, seperti ada perlawanan dari tubuh,” jelasnya.
Ia pun menerangkan reaksi yang diwaspadai pasca imunisasi vaksin Covid-19 adalah panas tinggi, sakit yang tidak wajar, kelumpuhan dsb. “Namun untuk di Kabupaten Kuningan sendiri gejala tersebut belum ditemui, yang ada hanya reaksi ringan saja yang masih bisa ditolerir, seperti imunisasi lainnya,” katanya. (dien / arl)