Thursday, October 24, 2024
Home > Berita > Warga Sekitar TPST Bantar Gebang Dapat Uang ‘Bau Sampah’ Rp 600 Ribu

Warga Sekitar TPST Bantar Gebang Dapat Uang ‘Bau Sampah’ Rp 600 Ribu

Gunungan sampah Bantar Gebang, Bekasi. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.COM (Bekasi) – Warga sekitar TPST Bantar Gebang gembira tuntutan kenaikan uang ‘bau sampah’ dikabulkan Plt Gubernur Pemprov DKI Soni Sumarsono.

“Kenaikannya 100 persen. Semula Rp 300.000 per Kepala Keluarga (KK), tahun depan Rp 600.000,” ujar Sumarsono saat meninjau TPST Bantar Gebang, kemarin.

Menurut dia, sesuai addendum perjanjian kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi disepakati uang kompensasi naik dari semula sebesar Rp 70 miliar menjadi Rp 143 miliar.

“Semua permintaan Walikota Bekasi kami penuhi. Uang ‘bau’ itu untuk 18.000 KK di sekitar Bantar Gebang, ” katanya. Sementara untuk tahun ini, total hibah yang diterima Pemkot Bekasi dari Pemprov DKI sebesar Rp 186 miliar. Hibah tersebut sebagai uang kompensasi senilai Rp 35 miliar dan perbaikan
infrastruktur di kawasan TPST Bantar Gebang. Rencananya, uang kompensasi 2016 pada minggu ini.

“Mudah-mudahan administrasinya pekan ini selesai sehingga dapat direalisasikan dua minggu lagi,” tandasnya.

Didampingi Rahmat Efendi, Walikota Bekasi beserta pejabat SKPD terkait, Plt Gubernur DKI Jakarta mengaku ingin melihat langsung permasalahan terjadi, sehingga bisa menentukan kebijakan yang tepat.

Dia mengaku kunjungan ini dimaksudkan melakukan silaturahmi dengan jajaran Pemkot Bekasi dan berdialog dengan warga sekitar TPST Bantar Gebang.

“Masak Plt Gubernur tidak kenal, tidak bagus. Sebab itu kami ingin memperkenalkan diri, sekaligus memberikan penjelasan kepada warga soal tertundanya pembayaran uang kompensasi ini,” katanya.

Soni Sumarsono juga ingin menjelaskan kepada Pemkot Bekasi soal hibah sebesar Rp 143 miliar yang akan segera cair. Mengingat APBD Perubahan 2016 sudah disetujui Kemendagri.

Sejumlah warga menyambut gembira kenaikan uang kompensasi ini. “Selama ini setiap hari kami selalu mencium bau sampah, wajar jika kami minta kenaikan uang kompensasi ini,” kata Manaf, warga setempat. Dia berharap uang kompensasi ini hendaknya setiap tahun dinaikkan, sebab  dari bau sampah ini membuat kenyaman dan kesehatan warga terganggu. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru