Thursday, May 01, 2025
Home > Berita > Walikota Airin Buka Festival Jurnalistik, Jangan Terjerumus Hoax

Walikota Airin Buka Festival Jurnalistik, Jangan Terjerumus Hoax

Walikota Tangsel Airin. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Tangsel) – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mengatakan, wartawan atau jurnalis dalam menyampaikan suatu berita memiliki pedoman tersendiri sesuai aturan yang berlaku seperti Undang-undang Pers, sehingga akan selalu berpedoman terhadap aturan tersebut, menginformasikan fakta dari sumber akurat dan kredibel ke masyarakat luas.

“Ini harus dilakukan dan sangat penting bagi kalangan jurnalis atau wartawan agar tidak menjadi rancu atau malah menjadi berita bohong alias terjerumus hoax saat informasi tersebut sudah beredar luas di masyarakat,” kata Walikota Tangsel Airin, Sabtu (14/10).

Dia berbicara itu didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Sosial Budaya, Kementerian Komunikasi dan Informatika Lala M Kolopaking dan Ketua PWI Kota Tangsel Junadi, saat membuka Festival Jurnalistik PWI Tangsel, di Serpong.

Kegiatan festival ini tentunya sangat positif bagi masyarakat maupun kalangan birokarasi dan harus terus menjadi salah satu progam rutin sehingga mereka memahami tugas dan fungsi jurnalis atau wartawan.

“Apa yang diselenggarakan PWI ini baik sekali apalagi saat ini sedang marak media sosial yang harus disikapi secara hati-hati banyaknya berita bohong,” katanya.

Untuk menghadapi persoalan ini tentunya aturan hukum dikuatkan sehingga manakala postingan disebarluaskan serta bermasalah akan dikenakan sanksi hukum yang keras juga, tutur Airin Rachmi Diany yang mendukung penuh kegiatan PWI Tangsel dengan tema “Menyikapi Perkembangan Teknologi Informatika Melalui Menumbuhkan Kecerdasan Masyarakat Melalui Jurnalisme Warga”.

Sedangkan, Staf Ahli Menteri, Bidang Ekonomi Sosial Budaya, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Lala M Kolopaking menambahkan, kegiatan PWI Tangsel diharapkan menjadi inisiatif bagi daerah lain di Propinsi Banten untuk mengikuti kegiatan tersebut hingga tingkat nasional agar masyarakat memahami berkaitan perkembangan informasi maupun berita yang semakin berkembangan belakangan ini.

Informasi belum tentu sebuah berita, karena itu dibutuhkan pemahaman pembaca untuk mencernanya. Dalam era globalisasi dan modern kondisi seperti ini perlu memberikan wadah dan pemahaman tentang sumber informasi dan berita. “Karena tidak semua informasi menjadi berita. Adapun berita terdiri dari kaidah ilmu jurnalistik,” tuturnya. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru