Thursday, October 24, 2024
Home > Berita > Virus Corona: 177 Negara Mengkonfirmasi, Indonesia 369 kasus, 32 Kematian

Virus Corona: 177 Negara Mengkonfirmasi, Indonesia 369 kasus, 32 Kematian

Ngantri kebutuhan pokok cuup ramai di salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Sabtu (21/3). (Foto: Mimbar-rakyat.coom)

Ngantri kebutuhan pokok cuup ramai di salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Sabtu (21/3). (Foto: Mimbar-rakyat.coom)

Mimbar-rakyat.com (Jakarta) – Setidaknya 11.000 orang di dunia telah meninggal akibat COVID-19, sejak penyakit ini secara resmi diketahui. Sementara sekitar 275.000 infeksi telah dikonfirmasi di setidaknya 177 negara dan wilayah. Di Indonesia terdapat 369 kasus, termasuk 32 kematian.

Infeksi virus corona ini berasal dari kota Wuhan di Cina pada akhir Desember 2019. Demikian dilaporkan Al Jazeera, Sabtu (21/3). Di sejumlah kota di dunia, termasuk di Indonesia ancaman virus ini ketakutan dan telah mendorong banyak orang menumpuk bahan makanan dengan mengantri di pusat-pusat perbelanjaan.

Wartawan mimbar-rakyat.com Sabtu (21/3)  ini menyaksikan antrian masyarakat di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Bekasi. Lebih ramai dari biasanya.

Berikut adalah negara-negara yang mengkonfirmasi kasus coronavirus:

Afghanistan – 24 kasus
Albania – 70 kasus, 2 kematian
Aljazair – 90 kasus, 9 kematian
Andorra – 75 kasus
Antigua and Barbuda – 1 kasus
Argentina – 158 kasus, 3 kematian
Armenia – 136 kasus
Australia – 874 kasus, 7 kematian
Austria – 2.388 kasus, 6 kematian
Azerbaijan – 44 kasus, 1 kematian
Bahrain – 278 kasus, 1 kematian
Bangladesh – 20 kasus, 1 kematian
Belarus – 69 kasus
Belgia – 2.257 kasus, 37 kematian
Bhutan – 2 kasus
Bolivia – 19 kasus
Bosnia & Herzegovina – 83 kasus
Brasil – 977 kasus, 7 kematian
Brunei – 78 kasus
Bulgaria – 127 kasus, 3 kematian
Burkina Faso – 40 kasus, 1 kematian
Kamboja – 51 kasus
Kamerun – 20 kasus
Kanada – 1.085 kasus, 12 kematian
Tanjung Verde – 1 kasus
Kepulauan Cayman – 3 kasus, 1 kematian
Republik Afrika Tengah – 3 kasus
Chad – 1 kasus
Chili – 434 kasus
Tiongkok/China – 81.008 kasus, 3.255 kematian

Wilayah Makau telah mengkonfirmasi 10 kasus sebelum semuanya pulih, sementara Hong Kong melaporkan 256 kasus yang dikonfirmasi, termasuk empat kematian. Itu menurut Komisi Kesehatan Nasional China.

Kolombia – 128 kasus
Republik Kongo – 18 kasus
Kosta Rika – 113 kasus, 2 kematian
Kroasia – 130 kasus, 1 kematian
Kuba – 21 kasus, 1 kematian
Siprus – 75 kasus
Republik Ceko – 883 kasus
Denmark – 1.337 kasus, 9 kematian
Djibouti – 1 kasus

Republik Dominika – 72 kasus, 2 kematian
Ekuador – 426 kasus, 7 kematian
Mesir – 285 kasus, 8 kematian
Guinea Ekuatorial – 6 kasus
Estonia – 283 kasus
Eswatini – 1 kasus
Ethiopia – 9 kasus
Kepulauan Faroe – 47 kasus
Finlandia – 450 kasus
Prancis – 12.632 kasus, 450 kematian

Wilayah Perancis Martinik mencatat 15 kasus dan kematian akibat coronavirus. Reunion memiliki enam kasus yang dikonfirmasi. Polinesia Prancis, Saint Barthelemy dan Mayotte masing-masing mendaftarkan 1 kasus. Bagian Prancis dari pulau Saint Martin mengkonfirmasi 2 kasus sementara Guadalupe memiliki tiga kasus

Guyana Prancis – 15 kasus
Gabon – 4 kasus
Gambia – 1 kasus
Georgia – 44 kasus
Jerman – 19.848 kasus, 68 kematian
Ghana – 16 kasus
Yunani – 495 kasus, 10 kematian
Guatemala – 12 kasus, 1 kematian
Guinea – 6 kasus
Guyana- 7 kasus, 1 kematian
Honduras – 24 kasus
Hongaria – 85 kasus, 4 kematian
Islandia – 409 kasus
India – 250 kasus, 5 kematian
Indonesia – 369 kasus, 32 kematian
Iran – 19.644 kasus, 1.433 kematian
Irak – 208 kasus, 17 kematian
Irlandia – 683 kasus, 3 kematian
Israel – 705 kasus, 1
Italia – 47.021 kasus, 4.032 kematian
Pantai Gading – 9 kasus
Jamaika – 16 kasus, 1 kematian
Jepang – 1.668 kasus, 40 kematian

Sebanyak 697 orang di kapal pesiar Berlian Princess yang dikarantina yang berlabuh di Yokohama terbukti positif terkena virus itu. Tujuh orang yang berada di kapal telah meninggal.

Jepang tidak memasukkan orang-orang di kapal sebagai bagian dari penghitungan nasionalnya, sesuai dengan pedoman WHO. Penghitungan nasional adalah 787 pada 13 Maret, termasuk 14 pengungsi dari Cina dan 22 kematian.

Jordan – 85 kasus
Kazakhstan – 49 kasus
Kenya – 7 kasus
Kosovo – 20 kasus
Kuwait – 159 kasus
Latvia – 111 kasus
Lebanon – 177 kasus, 4 kematian
Liberia – 2 kasus
Liechtenstein – 28 kasus
Lituania – 63 kasus
Luksemburg – 484 kasus, 5 kematian

Malaysia – 1.030 kasus, 3 kematian
Maladewa – 13 kasus
Malta – 64 kasus
Mauritania – 12 kasus
Meksiko – 164 kasus, 1 kematian

Moldova – 66 kasus, 1 kematian
Monako – 11 kasus
Mongolia – 6 kasus
Montenegro – 14 kasus
Maroko – 86 kasus, 3 kematian
Namibia – 3 kasus
Nepal – 1 kasus
Belanda – 3.003 kasus, 106 kematian
Selandia Baru – 52 kasus
Niger – 1 kasus
Nigeria – 12 kasus
Makedonia Utara – 76 kasus
Norwegia – 1.959 kasus, 7 kematian
Oman – 48 kasus
Pakistan – 501 kasus, 3 kematian
Palestina – 44 kasus
Panama – 200 kasus, 1 kematian
Paraguay – 18 kasus
Peru – 263 kasus, 4 kematian
Filipina – 262 kasus, 19 kematian
Polandia – 425 kasus, 5 kematian
Portugal – 1.020 kasus, 6 kematian
Qatar – 470 kasus
Rumania – 308 kasus

Rusia – 253 kasus, 1 kematian
Rwanda – 17 kasus

Saint Lucia – 2 kasus
Saint Vincent dan Grenadines – 1 kasus
San Marino – 144 kasus, 14 kematian
Arab Saudi – 344 kasus
Senegal – 47 kasus
Serbia – 135 kasus, 1 kematian
Seychelles – 7 kasus
Singapura – 385 kasus, 2 kematian
Slovakia – 137 kasus, 1 kematian
Slovenia – 341 kasus, 1 kematian
Somalia – 1 kasus
Afrika Selatan – 202 kasus
Korea Selatan – 8.652 kasus, 100 kematian
Spanyol – 21.571 kasus, 1.093 kematian
Sri Lanka – 73 kasus

Sudan – 2 kasus, 1 kematian
Suriname – 4 kasus
Swedia – 1.639 kasus, 16 kematian
Swiss – 5.544 kasus, 56 kematian
Taiwan – 135 kasus, 2 kematian
Tanzania – 6 kasus
Thailand – 322 kasus, 1 kematian.*** sumber Al Jaazeera, Google.(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru