Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Tim Satgaskes TNI Tahap 2 Diterjunkan Tangani Korban Campak dan Gizi Buruk di Asmat, Papua

Tim Satgaskes TNI Tahap 2 Diterjunkan Tangani Korban Campak dan Gizi Buruk di Asmat, Papua

Tim Satgaskes TNI mendapat pengarahan sebelum ke lapangan. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Papua) – Tim Satgaskes TNI tahap kedua diterjunkan tangani korban Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan Gizi Buruk di Asmat, Papua. Tim siap berangkat hari ini (Senin, 29/1).

“Tim dengan komposisi terpadu ini sebelumnya dilakukan pengecekan personel secara nyata, diharapkan dapat terwujudnya kerjasama dan bekerja bersama yang baik sehingga dapat diandalkan,” kata Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan.

Pada apel pengecekan sebelum pemberangkatan di Lapangan Yos Sudarso, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Brigjen Asep memberikan penekanan singkat untuk segera melakukan pencarian pasien dan pengobatan terhadap penderita campak dan gizi buruk.

“Setiap pendataan harus diikuti dengan pelaporan. Jangan lupakan faktor keamanan di manapun berada,” tegasnya, Senin (29/1).

Usai memberikan pengarahan, Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan di hadapan wartawan menjelaskan, tim ini merupakan tim kedua Tanggap Darurat dalam rangka penanggulangan KLB campak dan gizi buruk, terdiri dari Puskes TNI sebanyak 55 orang, Kemenkes RI 40 orang, SKPD dengan dinas setempat sebanyak 20 orang, Babinsa 93 orang, Polri 10 orang dengan dibantu pengamanan Satgas Pamrahwan sebanyak 1 SSK.

Lebih lanjut menanggapi pertanyaan wartawan tentang tindakan yang dilakukan dan jangka waktu penanganan, Brigjen Asep menyampaikan, tim ini akan melaksanakan tugas dengan target selama 5 hari guna pengidentifikasian dan pelaporan dari kampung yang dituju, selanjutnya dilakukan penanganan berupa pengobatan dan evakuasi menuju RSUD Agats.

“Yang akan dijangkau adalah kampung-kampung dan desa yang belum terjangkau oleh tim yang pertama. Asmat terdiri dari 224 kampung, tinggal 24 kampung lagi yang belum terjangkau,” katanya.

Dansatgaskes TNI juga menjelaskan bahwa sasaran utama tim ini mencari pasien yang terkena campak dan dampak gizi buruk. Namun apabila ditemukan hal lain seperti difteri, dysentri, malaria begitu juga penyakit lainnya yang selama ini kita kuatirkan akan didata dan diberikan penanganan medis.

Lebih lanjut menjawab pertanyaan wartawan berkaitan dengan logistik yang ada, Dansatgaskes TNI menyampaikan bahwa bantuan sudah datang dari berbagai pihak terdiri dari Mabes TNI, Mabes Polri, Kemenkes RI dan Kementrian lainnya serta pihak swasta maupun swadaya dalam bentuk obat-obatan, makanan dan pakaian.

“Dari data yang ada, vaksin untuk dua minggu kedepan mencukupi begitu juga dengan makanan. Bantuan dari Mabes TNI sejumlah 13 ton yang sudah tiba kemarin akan segera didistribusikan,” ujarnya.

Di akhir acara pengecekan personel oleh Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, dilanjutkan dengan pelepasan secara resmi oleh Bupati Asmat Elisa Kambu, S.Sos. (Puspen TNI/joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru