ia pun melewati Panis.
Panis sepertinya bertahan di depan Sean, tetapi menjelang akhir lomba Sean malah semakin mendekat ketika lomba tinggal satu putaran lagi dan jarak mereka hanya satu detik. Sean memperbaiki waktunya setengah detik dibanding dengan sesi kualifikasi – sedangkan pebalap lain semakin lamban dibanding kualifikasi – dan ini merupakan indikasi betapa hebatnya kemajuannya dalam akhir lomba itu.
“Akhirnya keberuntungan berada di pihak kami,” kata Sean usai lomba kepada media lewat surat elektronik, “Padahal saya hanya menjalani tujuh putaran pada latihan bebas. Saya pun harus berusaha dapat tempat pada sesi kualifikasi dan akhirnya hal bagus ini terjadi.”
“Saya menemukan celah pada akhir babak kualifikasi, kemudian semua kecelakaan yang terjadi dalam lomba dapat saya hindari. Oke, saya mendapat keberuntungan pada lomba kali ini dan ini mengobati kejadian buruk pada lomba putaran pertama di Motorland Aragon. Saya hanya dapat mengatakan ini semua karena kebesaran Tuhan!,” kata Sean, yang tidak finis pada race 1 di Aragon dan urutan ke-16 pada race 2.
Tom Dillmann dengan mengesankan memanfaatkan pengalamannya di sirkuit Monte Carlo untuk berada di urutan ketiga, merupakan podium pertamanya musim ini bersama Jagonya Ayam with Carlin. Di Aragon, ia di posisi kelima dan kesembilan.
Tidak ada masa istirahat bagi Sean dan peserta lain dalam laga Formula Renault 3.5, karena dari Monaco mereka langsung konvoi ke Sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia untuk mengikuti putaran ketiga pada 29-31 Mei. (arl)
