MIMBAR-RAKYAT.com (Monte Carlo) – Sean Gelael (18) mengukir poin pertama dalam kejuaraan Formula Renault 3.5, ketika menempati urutan kedelapan pada perlombaan di Monaco sebagai lomba pendukung Kejuaraan F1, Minggu, sedangkan rekan setimnya Tom Dillmann dari Prancis berada di urutan ketiga.
Pebalap Jagonya Ayam with Carlin itu tampil bersinar di Monte Carlo, roda mobilnya berputar kencang sampai akhirnya ia berhasil mengatasi situasi yang diwarnai banyak kecelakaan dan menyalib lawannya satu persatu dari posisi gerak awal ke-18 dan menyentuh garis akhir di urutan kedelapan.
Perlombaan Minggu pagi waktu setempat itu merupakan laga pendukung kejuaraan Formula Satu Monaco Grand Prix dan berlangsung amat kontras dengan yang dialami Sean pada Jumat.
Ia baru menyelesaikan beberapa putaran pada sesi latihan bebas tapi kendaraannya berputar dan kendaraan di belakangnya melewatinya sedangkan mobil putra mantan pereli Ricardo Gelael itu rusak ketika terhenyak ke batas pengaman dan ia keluar.
Ini menyebabkan pada sesi penyisihan Sabtu ia berada di barisan belakang dan sebagai pebalap “rookie” di Monaco ia harus bekerja lebih keras dan berhasil menempatkan diri di urutan ke-18.
Drama lomba mulai terjadi pada awal laga, ketika terjadi tumpukan pebalap di bagian depan sehingga beberapa peserta tersisih di tikungan pertama. Sean mempertahankan irama permainannya melaju di bagian dalam dan dengan sigap menghindari semua drama yang terjadi dan naik sembilan tingkat ke urutan sembilan.
Dua putaran berikutnya, terjadi lagi kecelakaan besar di tikungan sama, di depan Sean, yang dengan piawai berhasil mengindari insiden itu dan naik lagi posisinya ke urutan ketujuh.
Lomba sempat dihentikan untuk membersikan kotoran bekas kecelakaan dan dimulai lagi pada menit ke-20 laga, karena sistem lomba adalah 40 menit tambah satu putaran.
Sean berada di urutan ketujuh dengan meninggalkan pebalap asal Swiss Alex Fontana di belakangnya dan ia berusaha mengejar saingannya dari Prancis, Aurelien Panis yang ada di depannya.
Beberapa putaran kemudian, Oliver Rowland yang bangkit lagi setelah mengalami kecelakaan pada putaran pertama dan sebagai pebalap tercepat dalam lomba itu, menyalib Sean dan tak lama kemudian
