TAK ada lagi salib bersilang di gereja
Tak ada lagi tangan bersedekap di mushola, tak juga tangkup telapak dada di vihara
Azanpun kini tinggal hanya penanda waktu bukan hayya ‘alasshola
Ritual luruh bersama virus yang menggerus
Dunia guncang bersama kejumawaan adidaya yang tumbang
Xi Jinping terkencing kencing
Trump melolong lolong bagai donatnya digondol kalong
Syech Salman ngumpetin ka’bah dibalik jubah,Lionel Mesi pun cuti tanpa digaji
Jokowi diam diam mengusap air mata dari liang lahat ibunya
Melihat pasien, dokter dan perawat
Berlomba sekarat
Sementara kita hanya bisa memberangus mulut sambil menggerutu
Karena masker bantuan China ternyata made in Indonesia
Alam politik ternyata hanya remah keripik
Lebih ringkih dari kirik yang tidak disusui induknya
Solidaritas yang dibangun hanya sekedar bumbu pilkada
Tidak menyentuh perut, apalagi nyawa
Saat Tuhan mengirim pion tentaranya bernama corona
Semua balik kucing mengkerut nyalinya
Makhluk halus itu lebih menakutkan dari Tuhannya
Mungkin kita harus benar2 telanjang dan benar2 bugil
Sebelum pemilik corona mengirim ababil
Dan melupakan mudik lebaran
Ahmad Istiqom
Bekasi 27 Maret 2020