Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Presiden Palestina Nyatakan Akhiri Semua Perjanjian Dengan Israel dan AS

Presiden Palestina Nyatakan Akhiri Semua Perjanjian Dengan Israel dan AS

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memimpin pertemuan di markas besarnya di kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa (19/5). (Foto: Alnadolu Agency/Al Jazeera)

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memimpin pertemuan di markas besarnya di kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa (19/5). (Foto: Alnadolu Agency/Al Jazeera)

Keputusan termasuk pemutusan perjanjian keamanan dengan Israel, juga yang diatur dalam Kesepakatan Oslo. Pengumuman muncul ketika pemerintah Israel bersiap mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.

mimbar-rakyat.com – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada hari Selasa menyatakan mengakhiri semua perjanjian yang ditandatangani dengan Israel dan Amerika Serikat. Presiden membuat pengumuman selama pertemuan darurat di Ramallah untuk membahas rencana Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.

Dia mengatakan keputusan itu termasuk perjanjian keamanan dengan Israel, termasuk yang ditetapkan dalam Kesepakatan Oslo yang ditandatangani pada tahun 1993.

“Organisasi Pembebasan Palestina dan Negara Palestina dibebaskan, sampai hari ini, dari semua perjanjian dan pemahaman dengan pemerintah Amerika dan Israel dan semua kewajiban berdasarkan pada pemahaman dan perjanjian ini, termasuk yang keamanan,” kata Abbas, seperti diutip dari Arab News.

Pengumuman dramatis itu muncul ketika Israel bersiap  mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki dalam sikap yang diadopsi oleh pemerintah koalisi baru yang diambil sumpahnya pada hari Minggu lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji dalam kampanye pemilihannya untuk mencaplok wilayah Lembah Jordan di wilayah Palestina.

Abbas mengatakan pemutusan perjanjian itu berarti Israel sekarang harus “memikul semua tanggung jawab dan kewajiban di depan komunitas internasional sebagai kekuatan pendudukan.”

Dia juga menyerang AS, yang di bawah pemerintahan Donald Trump telah mengambil garis keras terhadap Palestina, termasuk mengembalikan kedutaan AS ke Yerusalem.

“Kami menganggap pemerintah Amerika bertanggung jawab penuh atas penindasan yang menimpa rakyat Palestina dan kami menganggapnya sebagai mitra utama dengan pemerintah pendudukan Israel dalam semua keputusan dan tindakan agresif dan tidak adil terhadap rakyat kami,” kata Abbas.***sumber Araab News, Google.(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru