Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Pabrik es dibangun di Raja Ampat untuk kebutuhan nelayan

Pabrik es dibangun di Raja Ampat untuk kebutuhan nelayan

Ilustrasi - Es balok untuk kebutuhan nelayan. (bobo.id)

MIMBAR-RAKYAT.com (Waisai, Papua) – Para nelayan di Waisai, ibukota Raja Amat,  boleh menarik nafas panjang pertanda lega, karena Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Papua, membangun pabrik es untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Pabrik es tersebut merupakan program kerja sama Dinas Kelautan dan Perikanan dengan PT Rae Mina Utama, badan usaha milik daerah, dan investor PT Red Ocean,” kata Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, di Waisai, Rabu.

Abdul Faris mengatakan, pembangunan pabrik es tersebut merupakan sinergi BUMD dan investor PT Red Ocean dalam mendukung program pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Perairan Raja Ampat memiliki sumber daya laut yang sangat melimpah, yaitu ribuan jenis ikan, sehingga keberadaan pabrik es sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan.

“Nelayan di Kabupaten Raja Ampat tidak lagi memikirkan bagaimana mendapatkan es batu untuk mendukung peningkatan kualitas hasil tangkapan, karena telah hadir pabrik es yang siap memberikan pelayanan kepada nelayan,” ujar Bupati Faris seperti dilaporkan antaranews.

Direktur PT Rea Mina Utama H Abdul Hasan Nira secara terpisah mengatakan, pabrik es yang dibangun di Waisai tersebut dapat memproduksi sebanyak 400 balok es sehari.

Produksi es tersebut, katanya, mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nelayan Kabupaten Raja Ampat setiap hari.  “Jika kebutuhan nelayan meningkat, maka produksi balok es itu akan ditingkatkan pula sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

“Kehadiran pabrik es di sini untuk mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan terutama masyarakat asli Papua,” tambahnya.  (An/Kb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru