Tuesday, March 19, 2024
Home > Berita > Otoritas Israel terus Langgar Hak-Hak Tahanan Palestina Bahkan Selama Bulan Ramadhan

Otoritas Israel terus Langgar Hak-Hak Tahanan Palestina Bahkan Selama Bulan Ramadhan

Foto ilustrasi file Reuters.

Foto ilustrasi file Reuters.

mimbar-rakyat.com (Gaza City) – Ribuan tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel menghadapi Ramadhan dalam tekanan. Mereka  mencoba menciptakan suasana seperti Ramadhan di dalam dinding penjara, tetapi itu sulit. Otoritas penjara Israel tidak mengizinkan mereka untuk melakukan sholat Tarawih dan sering sekali merampas barang-barang makanan tertentu dari mereka.

Bagi sekitar 7.000 narapidana kegembiraan membawa buka puasa bersama anak-anak dan kerabat mereka tidak lebih dari kenangan nostalgia. Mereka jauh dari keluarga. Demkian dilaporkan Arab News.

Seorang tahanan bernama Ibrahim Al-Shaer telah melewatkan masa-masa menjalani  bulan puasa dengan orang tua, istri dan keluarganya selama enam tahun.

“Saya tidak akan pernah melupakan hari pertama Ramadhan di penjara, saya dikelilingi oleh kenangan kebebasan. Saya merasa ingin menangis tetapi saya menahan diri, karena saya malu dengan teman satu sel saya. Tetapi mereka memahami perasaan saya dan berkumpul di sekitar saya, dan kehadiran mereka di sisi saya membantu saya mengatasi perasaan itu, ”katanya.

Berbicara tentang hari-hari pertamanya di penjara selama bulan Ramadhan, Al-Shaer mengatakan: “Kami mulai menyiapkan makanan sebelum shalat Ashar. Harus memulai sedikit lebih awal karena kami hanya memiliki satu kompor di dalam sel dan pasukan pendudukan hanya mengizinkan barang-barang tertentu di penjara. ”

Mantan tahanan, Ihab Budair, mengatakan bahwa kondisi yang keras disertai dengan perbekalan medis yang buruk, meningkatkan penderitaan narapidana selama bulan Ramadhan. Dia menambahkan bahwa tindakan sewenang-wenang kerap terjadi.

Dia menuduh bahwa staf penjara sering melakukan inspeksi mendadak ke sel di malam hari, menawarkan makanan yang tidak pantas kepada umat Islam, dan mencegah tahanan terkenal berbaur dengan sesama narapidana.

Mantan tahanan lain, Thamer Saba’neh, mengatakan: “Setiap bulan dalam penahanan sama dengan bulan Ramadhan. Para tahanan mulai menyimpan barang-barang penting untuk Ramadhan, terutama kurma, jauh lebih awal. Pengumuman awal bulan disambut dengan perasaan suka dan duka. ”

Juru bicara media untuk Pusat Studi Tahanan Palestina, Riyad Al-Ashqar, mengatakan bahwa setiap harapan narapidana yang menciptakan suasana ibadah dan kebahagiaan Ramadhan di penjara telah dihancurkan oleh otoritas penjara Israel yang menyediakan makanan berkualitas rendah dan menaikkan harga kantin selama bulan puasa.

Al-Ashqar menambahkan bahwa transfer tahanan sering berlipat dua selama Ramadhan, yang meningkatkan ketegangan di antara para tahanan, dan otoritas Israel meningkatkan frekuensi sidang di bulan suci yang menyebabkan para tahanan menjadi lelah ketika harus menempuh perjalanan jauh untuk menghadiri sesi.

“Penjara juga membatasi pembelian barang-barang Ramadhan khusus seperti kurma, minyak zaitun, dan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat manisan,” kata Al-Ashqar.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru