Saturday, July 27, 2024
Home > Berita > Minta Dibuatkan Apartemen, DPR Dinilai Tak Sensitif dan Hamburkan Uang

Minta Dibuatkan Apartemen, DPR Dinilai Tak Sensitif dan Hamburkan Uang

Ilustrasi

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Kalangan DPR minta agar dibuatkan apartemen di sekitar Senayan supaya dekat dengan tempat kerja. Keinginan tersebut ditentang sejumlah kalangan, karena dinilai tidak sensitif dan mengamburkan uang.

“Permintaan itu hanya menghambur-hamburkan uang. Masalahnya kondisi ekonomi masyarakat sedang-berat-beratnya,” kata Direktur Eksekutif Centre for Budget Analisys (CBA) Uchok Sky Khadafi, kemarin.

Menurut Uchok, sebaiknya DPR mengurungkan keinginannya untuk mengajukan anggaran untuk proyek tersebut. Harusnya mereka sadar bahwa masih banyak rakyat miskin saat ini, dimana tempat tinggalnya hanya beratapkan rumbia, lantai rumahnya beralaskan tanah liat dan ketika hujan jadi becek.

DPR menurut Uchok terlalu ingin dimanjakan dengan mengatakan rumah dinas di Kalibata terlalu jauh. Padahal banyak rakyat yang berangkat kerja Subuh pulang tengah malam sambil berdesak-desakan di angkutan umum. Sedangkan DPR naik mobil mewah.

“Jangankan bicara mesin pendingin (AC) seperti di apartemen-apartemen. Untuk bisa makan teratur saja mereka masih kesusahan,” katanya kepada wartawan.

Pembangunan apartemen untuk para wakil rakyat itu, hanyalah. Pemborosan anggaran dikarenakan alasannya terlalu dibuat-buat. Uchok menduga nantinya apartemen tersebut juga bukan ditempati anggota dewan. Sebab hal itu sudah terlihat di perumahan DPR di Kalibata yang kebanyakan tidak ditempati oleh anggota Dewan.

Makanya apartemen yang akan dibangun diperkirakan nasibnya akan sama, dimana yang menempati bisa keluarga, kader partai atau tenaga ahli DPR. “Kalau seperti ini kan anggaran pemeliharaan fasilitas DPR jadi disalahgunakan peruntukannya,” tegas Uchok. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru