MIMBAR-RAKYAT.Com (Kepri) – Sejumlah wilayah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diguyur hujan, Senin (23/9/2019) siang. Masyarakat pun bersyukur atas rahmat tuhan tersebut, terlebih lagi saat ini Kepri dilanda kemarau.
Di Kabupaten Karimun, hujan turun cukup lebat dan juga disertai dengan angin. Air hujan dengan sekejap membasahi jalan yang sebelumnya penuh dengan debu.
“Sukurlah hujan,” celetuk seorang wanita yang berteduh bersama anaknya.
Karimun sebelumnya dilanda kemarau, sumur-sumur warga kering. Untuk mendapat air, warga membeli air dari tangki air. “Kami beli air dari lori (tangki air), soalnya sumur dah kering,” kata wanita yang diketahui bernama Sri tersebut.
Dengan turunnya hujan, warga juga berharap kabut asap yang menyelimuti Karimun akan berkurang atau hilang. “Semoga juga kabut asap berkurang,” kata dia.
Hujan deras juga terjadi di Lingga, Tanjungpinang dan Batam. Pantauan Batamnews, hampir seluruh bagian di Kota Batam turun hujan. Meskipun tidak deras, turunnya hujan ini disambut gembira oleh masyarakat.
“Alhamdulillah hujan deras tadi di Tiban, mudah-mudahan kabut asap hilang gara-gara hujan,” ujar salah satu warga, Riki.
Begitu juga yang disampaikan salah satu warga Botania, Moro yang bersyukur karena hujan turun, dia berharap hujan ini bisa berlangsung lama.
“Mudah-mudahan juga bisa sampai ke Riau, biar bisa nolong ngilangin kabut asap di sana,” ucapnya.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Suratman mengatakan saat ini hujan terjadi di seluruh bagian yang ada di Kepri.
“Alhamdulillah, sekarang kita tinggal update tentang asap aja,” ujarnya.
Sementara itu, Stasiun BMKG Raja Haji Abdullah Tanjungbalai Karimun, mengupdate cuaca dengan kelembapan udara 75 persen. Untuk arah angin mengarah ke timur dengan kecepatan 8 kilometer per jam.
Kabut asap masih mendominan dengan jarak pandang mencapai 4000 meter. Untuk suhu udara berkisar 30.4 derajat celcius, dengan tekanan udara 1010.3 mb. (B/d)
