Tuesday, March 19, 2024
Home > Berita > Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Padang Salat Tarawih Jumat Malam

Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Padang Salat Tarawih Jumat Malam

Ilustrasi - Jamaah tarekat Naqsabandiyah Padang mulai-tarawih. (sindonews)

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Kendati Kementerian Agama menyatakan baru akan menggelar sidang Isbat untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1437 Hijriyah pada 5 Juni 2016, tetapi jamaah tareqat Naqsabandiyah sudah akan menggelar shalat Tarawih pada Jumat malam.

Sebanyak 50 masjid dan musala tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat, akan mulai menggelar shalat Tarawih Jumat malam (3/6) ini.

“Kami memastikan shalat Tarawih malam ini sebagai awal datangnya satu Ramadhan,” kata Pimpinan Naqsabandiyah Sumbar Syafri Malin Mudo, di Padang, Jumat, seperti diberitakan antaranews.

Ia menyebutkan, masjid dan musala tersebut tersebar di kota Padang dan semuanya akan menggelar shalat Tarwih, beberapa di antaranya Musala Baitul Makmur di Pasar Ambacang, di Binuang dan ada di Kuranji.

“Pusatnya di Baitul Makmur Pasar Baru, kemungkinan jamaah akan memenuhi masjid malam ini,” katanya.

Ia menyebutkan, shalat Tarwih ini akan diikuti oleh ratusan jamaah yang tersebar di kota Padang dan sebagian dari Pekanbaru, Solok, dan daerah lainnya yang sengaja datang setiap bulan Ramadhan.

Dia menambahkan dalam shalat Tarwih, tarekatnya menggunakan 23 rakaat dengan 12 salam yang dilanjutkan zikir dan berdoa lainnya.

“Dengan kepastian salat hari ini, besok kami akan menjalankan ibadah puasa pertama,” kata dia.

Dia mengatakan ibadah puasa di Naqsabandiyah selama 30 hari dengan tambahan enam hari puasa syawal.

Menurut perhitungannya jika dijalankan sebanyak 36 kali puasa itu telah dikatakan puasa satu tahun sedangkan perhitungan awal Ramadhan, dia mengaku berdasarkan perhitungan hisab dan malam.

“Kami menghitung malamnya bukan harinya, sehingga malam ini tepat satu Ramadhan,” ujarnya.

Kepala Kementerian Agama Kota Padang Japeri Jarap mengatakan pihaknya menghormati adanya perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan tersebut.

“Naqsabandiyah memiliki perhitungan tersendiri dan kita harus menghormatinya,” katanya.

Sidang Isbat 5 Juni

Dari Ambon diberitakan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, kementerian yang dipimpinnya akan segera menggelar sidang Isbat untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1437 Hijriyah, pada 5 Juni 2016.

“Kami akan mengundang para Ulama, pimpinan Ormas Islam dan pakar ilmu Falak untuk menghadiri sidang Isbat yang dilakukan pada tanggal 5 Juni sore,” kata Menag Lukman Hakim, usai membuka Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ke-II di objek wisata pantai Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, medio minggu ini.

Ia mengatakan, sidang Isbat yang melibatkan banyak tokoh Islam tersebut akan dilakukan setelah shalat Magrib untuk menentukan awal Ramadhan tahun 2016. Sidang Isbat akan berlangsung tertutup di kantor Kementerian Agama, di mana pihaknya akan mendengar laporan dari petugas Kemenag yang disebar disejumlah titik di wilayah Indonesia untuk melakukan pengamatan Hilal.

Jika petugas yang melakukan pengamatan melihat hilal, tambah Menag, maka dengan sendirinya sidang Isbat akan memutuskan awal Ramadhan jatuh pada Senin (6/6). Tetapi sebaliknya jika bila petugas tidak melihat Hilal maka awal Ramadhan jatuh pada Selasa (7/6),” ujarnya. (AN/KB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru