MIMAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Inilah 10 wanita paling vokal saat ini. Menyemangati hari Kartini sebuah perusahaan peneliti mencatat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti didaulat sebagai wanita paling berpengaruh di media di Tanah Air berdasarkan hasil penelitian Indonesia Indicator (I2).
Perusahaan intelijen media dan analisis data itu merilis Susi dan sembilan orang tokoh wanita lainnya sebagai 10 wanita paling vokal sehingga dianggap paling berpengaruh lantaran banyak memberikan pernyataan kepada media.
susi pujiastuti
Menurut data Indonesia Indicator , Susi menempati peringkat pertama perempuan paling berpengaruh karena dalam setahun terakhir, jumlah pernyataannya mencapai 29.463 dan dikutip oleh 258 media. Berada di bawah Susi adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.” Puan dikutip 16.284 kali oleh 282 media. Megawati Soekarnoputri menjadi perempuan berpengaruh ketiga dengan jumlah pernyataan mencapai 16.118 dan dikutip 240 media,” ujar Rustika Herlambang, Direktur Komunikasi I2 dalam keterangan resmi, Selasa (21/4/2015).Sementara di posisi keempat adalah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dengan angka 14.387. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dengan 11.838 pernyataan menempati posisi kelima. Posisi enam hingga sepuluh ditempati Menteri BUMN Rini Soemarno dengan 10.141 pernyataan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan 9.947 pernyataan, pengamat LIPI Siti Zuhro dengan 8.398 pernyataan, politisi PDIP Eva Kusuma Sundari dengan 8.024 pernyataan, dan politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka sebanyak 5.929 pernyataan.
Menurut Rustika, sepuluh nama figur perempuan yang memberikan pernyataan terbanyak di publik merupakan sosok pembuat wacana kebijakan publik dan politik. Ia menambahkan, 100 nama perempuan paling berpengaruh di media didominasi profesi pejabat dan artis, disusul oleh figur politisi.
Terpilihnya para wanita dengan latar belakang pejabat, politisi, profesional, dan pengamat menunjukkan bahwa media tidak lagi melihat perempuan dari aspek sensasi melainkan dari aspek sebagai penentu kebijakan dan common good. ” Bila dilihat dari figur, perempuan yang terpopuler dan perempuan berpengaruh merupakan sosok pembuat kebijakan publik atau politik. Bisa jadi karena tahun ini adalah tahun politik, di mana banyak terjadi peristiwa politik,” tegasnya. Jadi apakah Kartini hari ini menjelma dalam sosok pejabat atau politisi ? (ais)