Thursday, April 18, 2024
Home > Berita > Inilah 10 Rekor F1 yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Inilah 10 Rekor F1 yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Perlombaan F1 dan catatan rekor "asing" di luar rekor sebenarnya.

Perlombaan Formula Satu (F1) merupakan salah satu cabang yang lomba yang paling menegangkan di dunia. Pada setiap putaran lomba, para penonton datang berduyun-duyun ke sirkut dan jutaan orang menyaksikan lewat televisi.  

Macam-macam alasan orang untuk menyaksikannya. Ada karena persaingan tajam antar sesama pebalap, ada yang ingin melihat kehebatan kendaraan berteknologi tinggi itu, ada pula karena kontroversi aturan dan regulasinya atau bahkan ada yang hanya ingin mendengarkan raungan mesin mobil kate itu.

Para penonton dan penggemar F1 pasti mengetahui banyak tentang F1, seperti membalik tangan mereka sendiri, atau setidaknya amat familiar dengan para pebalap dari tim besar. Mereka mengetahui Ferrari sebagai salah satu pabrik paling hebat dengan mengantungi 10 gelar dan Michael Schumacher sebagai pebalap paling banyak naik podium.

Rubens Barrichello melakukan start paling banyak dan Sebastien Vettel mengantungi kemenangan terbanyak.

Nah, bagaimana dengan mereka yang rekornya paling minim? Paling tidak menarik, paling tidak diinginkan, atau diinginkan, atau terjadi tidak sengaja?  Nah ada 10 rekor “tidak biasa” dari pebalap F1 yang disadur dari therichest.com, mari kita simak bersama.

 

10. Karir Terpendek di F1 – Marco Apicella
10. Karir Terpendek di F1 – Marco Apicella.

Mari kita mulai dengan rekor paling memprihatinkan. Atlet biasanya ingin agar karirinya berlangsung lama tapi ada juga yang karirnya pendek, dengan satu atau alasan lain. Bukannya karir itu berlangsung dalam bilangan dekade, tapi ada yang dalam bilangan tahun atau bahkan bulan.

Nah, pebalap F dari Italia Marco Apicella paling lucu. Kita dapat mengukur karirnya dengan menggunakan alat meter. Ia hanya tampil sekali di ajang lomba F1 dan itu pun hanya melesat sejauh 800 meter di atas kendaraan Jordan, sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.

Lomba itu di Italia Grand Prix 1993 dan Apicella berlomba bersama rekan setimnya di Jordan, Rubens Barrichello. Pada jalur “chicane” pertama pebalap Sauber JJ Lehto melaju terlalu cepat sehingga kedua pebalap Jordan itu tersingkir. Apicella berhenti berlomba dan beralih ke kejuaraan F3000 di Jepang, Berarti, lomba di Monza itu merupakan yang pertama dan terakhir ia berada di kokpitF1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru