Puisi 1
Kucuran air di atas tanah
meruap kering yang merekah
Ada bau yang terbang melayang
sampai ke tahun-tahun jauh ke belakang
Mestinya sudah kemarau
tapi hujan masih kerap tiba
entah menjenguk siapa
bisa jadi kenangan-kenangan yang terlupa
terselip di antara kejaran waktu
kerja-kerja keras bagai kuda
Puisi 2
Daun lebar menepuk jendela
dan rebah tak berdaya di atas tanah
sepanjang hidupnya dia mengolah cahaya menjadi tenaga
dan membesarkan pohon tegap di samping rumah
Tak ada peringatan kepergiannya
bahkan langsung disapu ke tempat sampah
menjadi barang tak berguna,
yang tak sempat kau catat namanya
atau memang perlukah kita mengingat jasa baiknya?
***
Ciputat 29 Mei 2025.