Thursday, October 24, 2024
Home > Berita > Gubernur Anies Pulang dari Turki dan Maroko: Erdogan Patut Dijadikan Teladan

Gubernur Anies Pulang dari Turki dan Maroko: Erdogan Patut Dijadikan Teladan

Gubernur Anies Baswedan berbincang dengan Presiden Turki Erdogan. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita, bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Jumat (20/4) lalu saat melakukan lawatan ke luar negeri.

Gubernus Anies, Selasa (24/4) mengatakan, pertemuannya terjadi secara tidak sengaja saat keduanya mau salat Jumat.

Mantan Mendikbud ini menjelaskan, bersama Erdogan khusuk dalam melaksanakan rangkaian ibadah di dalam mesjid di Istanbul, Turki.

“Ini ibadah. Saya dan dia sslat Jumat bersama. Sesudah itu zikir bersama. Suasananya sangat khusyu dan sakral. Dan secara bergantian melantunkan ayat suci Alquran. Di sana itu sesuatu yang private,” ujarnya di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa siang.

Inisiator Gerakan Indonesia Mengajar itu menambahkan, dalam pertemuan itu juga sempat membahas permasalahan yang bersifat global, tidak terspesifikasi pada persoalan di Indonesia.

Selain itu, Erdogan yang merupakan mantan Walikota Istanbul, disebut Anies patut dijadikan teladan dalam membangun sebuah kota.

“Jadi banyak perubahan era Erdogan memimpin kala itu kita lihat terobosan-terobosan yang dilakukan dan apa yang bisa kita belajar. Kita ingin memanfaatkan banyaknya turis yang datang ke Istanbul untuk mempromosikan Jakarta. Melakukan performa yang jadi tempat wisata di sana,” tandas Anies.

Selain Istanbul, dalam kunjungan kerja Sister City, Anies juga mengunjungi kota Cassablanca, Maroko.

Anies Baswedan menyebut, kunjungannya ke luar negeri tidak hanya menerima pengetahuan dari negara lain, namun juga memberikan pengalaman kepada negara yang dikunjungi.

Dengan cara itu, kata Anies, akan terjadi diskusi guna mencari solusi terbaik dari suatu masalah yang dihadapi kedua negara.

“Kita garis bawahi kalau kita jalan ke luar, internasional, bukan hanya minta pengalaman negara lain, tapi kita juga harus bisa memberi pengalaman kita untuk negara lain. Saya gitu. Kita sampai apa saja yang berhasil dan apa masalah. Sehingga jadi pembelajaran,” ujarnya. (joh)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru