Sunday, May 19, 2024
Home > Berita > Fadli Zon: Tradisi Last Minutes, Sehingga Menhan Prabowo Belum Juga Umumkan Cawapres

Fadli Zon: Tradisi Last Minutes, Sehingga Menhan Prabowo Belum Juga Umumkan Cawapres

Prabowo Subianto beri keris kepada Waketum Gerindra Fadli Zon.

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut pihaknya punya tradisi mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) di menit akhir jelang ditutupnya pendaftaran pasangan capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum. Fadli mengatakan demikian karena merujuk momen Pilpres 2014 dan 2019.

“Kan kita tahu seperti pada waktu lalu juga di (Pemilu) 2019, (Pemilu) di 2014, selalu di kita itu tradisinya itu last minute. Bahkan, ada yang beberapa jam sebelumnya,” kata Fadli usai Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis, 10 Agustus 2023.

Menurut dia, dengan pengumuman pasangan capres dan cawapres di menit akhir juga jadi elemen kejutan sebagai strategi politik Gerindra. Berbeda jika cawapres diumumkan sekarang.

“Ya, karena itu juga mungkin bagian dari strategi, ada yang namanya element of surprise. Kalau diumumkan dari sekarang ya enggak surprise lagi,” jelas Fadli.

Bagi Fadli, pengumuman nama cawapres tak perlu dilakukan secara terburu-buru. Hal itu karena perlunya banyak aspek yang harus dipertimbangkan. Dia bilang semua masih seperti wait and see.

“Dari calon-calon yang ada itu yang sudah menentukan calonnya belum ada yang definitif, bahkan ya masih banyak yang semuanya itu wait and see sambil melihat indikator-indikator melalui survei dan sebagainya. Jadi, saya kira tradisinya itu last minute,” katanya.

Apalagi, kata dia, nama cawapres akan digodok seksama dengan partai politik Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Penentuan akan dibahas Prabowo Subianto selaku Ketum Gerindra bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Pasti itu akan menjadi perbincangan dan pertimbangan yang sangat penting oleh Pak Prabowo dan juga Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) dan juga yang lain-lain,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan hubungan antara Gerindra dengan PKB masih berjalan dengan baik dan solid hingga saat ini.
“Apalagi waktunya juga masih ada ruang gitu, ya. Jadi deadline untuk penentuan itu kan masih cukup panjang karena itu kan pak Prabowo bilang, ‘Gus (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) jangan ke mana-mana kira-kira begitu’,” ujarnya.

Lantas, soal manuver PKB akan berpindah koalisi lantaran status Cak Imin tak jelas sebagai bakal cawapres, Fadli menyebut hal itu sebagai dinamika perbedaan pendapat di internal.

“Saya kira mudah-mudahan tidak ada masalah ya, dalam politik kan biasa kalau ada pernyataan-pernyataan,” ujar Fadli.

Adapun untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Merujuk UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya. (Ant)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut ultimatim PKB akan berpindah koalisi lantaran Gerindra tak kunjung mengumumkan cawapresnya sebagai dinamika politik. (ds/sumber Antaranews.com/Vivanews.co.id)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru