MIMBAR-RAKYAT.com (Bandung) – Ayu Utami berpendapat proses penulisan buku merupakan bentuk dari “curhat” yang mengalirkan ide dan kreasi dalam bentuk tulisan.
“Dalam menulis, kita bisa belajar dari pengalaman baik maupun buruk, semua itu bisa jadi bahan tulisan dan mengalir seperti curhat,” kata penulis novel Ayu, di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan, segala pengalaman yang kita miliki bisa jadi bentuk pembelajaran. Alasan seseorang untuk menulis adalah ingin mencurahkan isi hatinya. Melalui menulis seseorang menyalurkan isi hatinya tentang pengalaman-pengalaman yang dialaminya.
Alasan utama orang menulis menurut dia biasanya karena ingin “curhat” atas pengalamannya, menulis itu sama seperti proses manusia menjadi seorang yang jujur.
Selain itu, Ayu pun mengungkapkan kesenangannya menjadi seorang penulis buku atau novel. Menurutnya semua pengalaman yang pernah ia alami menjadi tidak sia-sia karena bisa disalurkan dan bisa dibagikan ke orang lain.
“Sebagai penulis saya senang, karena pengalaman-pengalaman jadi berguna dan tidak sia-sia begitu saja,” kata Ayu.
Ayu Utami memulai karirnya di dunia menulis sebagai seorang wartawan. Ketika menjadi seorang wartawan banyak sekali pengalaman pahit yang dialaminya, seperti dicekal oleh pihak-pihak yang merasa tidak terima oleh tulisannya.
Ia pun melanjutkan karirnya menjadi seorang penulis buku dan novel. Ia juga menaruh semangat kewartawanan dalam karirnya sebagai seorang penulis. Segala hal yang tidak bisa ia publikasikan di media massa, ia curahkan dalam buku dan novel. (Him)
Foto: www.princeclausfund.org
