Mimbar-Rakyat.com (Mexico City) – Sebanyak 226 tewas akibat gempa berkekuatan 7,1 skala richter (SR) yang melanda Meksiko. Diantara yang tewas termasuk 22 murid dari satu sekolah di Meksiko tengah.
Menurut laporan Al Jazeera, Rabu (20/9), 22 anak asal satu sekolah di Meksiko Tengah, tewas dalam gempa paling mematikan yang menimpa Meksiko dalam 30 tahun terakhir. Guncangan pada hari Selasa (19/9) waktu setempat itu melanda delapan kilometer tenggara Atencingo di negara bagian Puebla, sekitar 120 km dari ibu kota, Mexico City.
Menurut pantuan US Geological Survey (USGS), sejumlah bangunan roboh menjadi gundukan puing-puing atau rusak parah di bagian di wilayah berpenduduk padat Mexico City dan wilayah terdekat.
Direktur layanan perlindungan sipil pemerintah, Luis Felipe Puente, melalui tweet mengatakan ada 49 kematian di Mexico City. Sedang di Morelos, tepat di sebelah selatan ibukota, setidaknya 55 orang terbunuh.
Negara bagian Puebla, tempat episentrum gempa, setidaknya ada 32 kematian. Sedikitnya 10 orang meninggal di wilayah bagian Meksiko, yang terletak persis di sebelah barat Kota Meksiko, dan di Guerrero, satu orang meninggal.
Presiden Enrique Pena Nieto mengatakan bahwa di antara mereka yang tewas adalah 22 anak-anak dari sekolah Enrique Rebsamen di selatan Mexico City, selain 38 orang masih hilang. Bandara internasional ibukota menghentikan operasinya dan sedang memeriksa fasilitas atas kemungkinan kerusakan.***(janet)
