Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan menggelar peringatan ke-75 Hari HAM Sedunia.
“Topiknya diambil adalah Harmoni dalam Keberagaman,” ujar Direktur Jenderal HAM Dhahana Putra dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).
Dhahana mengatakan, tema tersebut diambil karena kondisi di dalam negeri yang saat ini sedang memasuki tahun politik. Baca juga: Pembelaan Paspampres Pembunuh Imam Masykur agar Tak Dihukum Mati, Singgung soal Pelanggaran HAM Indonesia juga disebut sebagai negara yang memiliki beragam suku dan budaya yang menggambarkan harmonisasi dalam keberagaman.
“Apalagi tahun politik saat ini, harapannya adalah pemilu dapat dilaksanakan dengan baik, tanpa ada suatu perpecahan, suatu diskriminasi terhadap pelaksanaan pemilu,” ujarnya.
“Kita harus mampu untuk menyatukan Indonesia dalam platform demokrasi,” sambung dia. Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro mengatakan, peringatan hari HAM Sedunia bisa diartikan sebagai refleksi bersama terhadap isu HAM dunia.
“(Merefleksi) sejauh mana setelah hak asasi menjadi peradaban dunia, kehidupan berbangsa-bangsa di dunia itu telah menjadi peradaban dunia, kehidupan bangsa-bangsa di dunia itu telah menjadi lebih setara, tidak hanya setara secara identitas, tetapi juga setara dalam hal kesejahteraan,” ucapnya.
Adapun peringatan Hari HAM Sedunia akan digelar di Lapangan Banteng, Jakarta pada 10 Desember 2023. Beberapa kegiatan yang akan digelar dalam acara tersebut yaitu peluncuran Perpres Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan HAM.
Konferensi Internasional tentang Literasi Keagamaan Lintas Budaya, Perlombaan Seni Nasional, talkshow HAM dan Pemilu dan ditutup Seminar Indeks HAM. (ds/sumber Kompas.com)