MIMBAR-RAKYAT.com(Mojokerto): Bila pesta pergantian tahun 2013-2014 meninggalkan kesan bagi sebagian besar masyarakat dunia, tidak dengan sejumlah warga Mojokerto, Jawa Timur. Sebanyak 14 orang merenggut nyawa dan sejumlah lainnya masih dirawat, akibat minum keras (miras) oplosan.

Wakapolresta Mojokerto Kompol Nurhadi Santoso, kepada pers, di Mojokerto, Minggu (5/1) mengatakan, 14 korban tewas dan puluhan lainnya masih menjalani perawatan itu merupakan akumulasi korban  “pesta” miras di lima lokasi berbeda. Namun minuman yang mereka tenggak diperkirakan berasal dari pedagang sama.

Acara menenggak minum haram itu dilakukan sejumlah warga saat malam pergantian tahun, Selasa 31 Desember 2013 dan berlangsung hingga Rabu 1 Januari 2014.

Para peminum mengkonsumsi miras oplosan jenis cukrik (arak Jawa) secara berlebihan. Mereka berlomba minum sebanyak-banyaknya dan itu dilakukan di beberapa lokasi, yakni di Jalan Jayanegara;  Sooko gang 1;  depan pabrik Mertex; Balongrawe Baru, Mentikan; dan di Japanan, Kemlagi.

Para peminum itu esok harinya mengalami gangguan kesehatan. Sebagian dari mereka bisa diselamatkan, namun belasan lainnya tewas satu demi satu. Para korban dirawat disejumlah rumah sakit (RS), seperti di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, RSUD RA Basuni Gedek, RSI Sakinah Sooko, dan RS Hasanah Mojokerto.

Korban tewas adalah;  Triono (38) warga Sooko, Pungki F (23) warga Mentikan, Sugeng (31) warga Kebon Agung, Saiful Anam (41) warga Surodinawan, M Hartono (21) warga Kenanten dan Edi (23) warga Kedungkwali, Rahmatulloh warga Balongrawe, Magersari, Adi Winarno (42) warga Miji VI, Prajuritkulon, Adi Siswanto (31) warga Jagalan gg II, Kholiq (44) warga Mentikan, Ponidi (56) warga Mentikan, Prajurikulon, Yoyok Tranggono (33) warga Gedeg, Jemy andrianto (17) warga Jagalan Lor,  dan Sudiro (40) warga Japanan.***eanbk