MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengadakan workshop sekaligus ujian rutin tahunan yang digelar di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta pada Kamis (5/10).
Pada tahun ini, workshop dan ujian IMI berfokus pada beberapa pokok pembahasan yang meliputi manajemenevent (tata kelola, promosi, dan cakupan media), regulasi dan keamanan perlombaan, serta administrasi dan koordinasi.
Workshop dan ujian yang diikuti 70 peserta itu juga sekaligus menjadi gerbang seleksi untuk bisa menjadi penyelenggara ajang event motorsport berstatus Kejuaraan Nasional (Kejurnas) baik di jenis olahraga sepeda motor maupun mobil mulai 2018.
Para peserta terdiri atas promotor nasional (Pronas) IMI dan klub otomotif IMI yang tersebar di seluruh provinsi dan telah terdaftar sebagai anggota IMI namun belum memiliki sertifikasi workshop IMI.
“Workshop dan ujian ini memang harus rutin dilakukan, karena kami berniat untuk terus mencari dan mengoptimalkan sumber daya-sumber daya berkompeten yang ada dan tersebar luas di Indonesia. Uujian ini penting untuk dilakukan, karena kami ingin memastikan ajang Kejurnas mulai 2018 ke depan memiliki standarisasi yang baik dan maksimal bagi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya,” tutur Sekjen IMI Pusat Jeffrey JP.
Hasil workshop dan ujian IMI akan diumumkan oleh IMI Pusat pada 23 Oktober dan masa sertifikat tersebut berlaku hingga akhir 2020.
Workshop dan ujian IMI akan dibagi atas kategori A untuk mereka berhak menyelengarakan ajang Kejuaraan Nasional dan Internasional. Sementara bagi mereka yang mendapatkan kategori B, berhak untuk menyelenggarakan ajang Kejuaraan Nasional dan kategori C berhak untuk menyelenggarakan ajang kejuaraan tingkat Provinsi dan klub otomotif.
Bagi promotor nasional dan klub otomotif yang sudah memegang sertifikat workshop IMI, diperbolehkan mengikuti acara penetapan kalender olahraga dan regulasi tahun 2018 dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMI 2017 yang akan digelar di Jakarta, 10 -12 Desember 2017, didahului dengan IMI Awards 2017. (sp/arl)
