MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Dianti Dyah Ayu Putri (25), korban longsor di kawasan Bandara Soekarno-Hatta yang sempat dirawat di RS Mayapada, Tangerang, meninggal dunia pada pukul 06.43 Selasa dini hari.

Putri meninggal setelah sempat dirujuk dari RSUD Tangerang.

Sebelumnya, Putri berhasil dievakuasi dari longsor di perimeter underpass Bandara Soekarno-Hatta seetelah terkurung sekitar sembilan jam dan ia  sempat dirujuk dari RSUD Tangerang ke RS Mayapada Tangerang.

“Putri dirujuk sejak pukul 04.00 WIB tadi,” kata petugas piket RS Maya pada, Ima. Ima tidak menjelaskan kondisi Putri lebih lanjut, kecuali menyebutkan Putri dirawat di Instalasi Gawat Darurat.

Kabar duka itu muncul tidak lama setelah korban longsor kedua di tempat sama berhasil diselamatkan. Ketika korban Mutmainah atau Ina berhasil dikeluarkan dari dalam mobil pukul 07.00 WIB,  Putri yang lebih dahulu dievakuasi meninggal dunia pukul 06.43 WIB.

Menurut laporan media, informasi meninggalnya Putri dikabarkan oleh pihak keluarga. Belum jelas apa yang menyebabkan kondisi karyawan Garuda Maintenance Facilities (GMF) ini memburuk. Ia meninggal dunia dalam usia 25 tahun.

Namun laporan tim dokter Kereta Api Indonesia menyebutkan, saat dievakusi dan dirujuk ke RSUD Tangerang kondisinya sangat lemah dan pucat. Tensinya 90/70 dengan nadi 70. Putri didiagnosa mengalami shok dan patah di bagian kanan kiri.  Ia sempat diberi resusitasi cairan, dipasang collar neck, spalk dan dibawa ke RS Mayapada.

Pukul 06.00 WIB, Putri sebagai pengemudi mobil Honda Brio  A 1567 AS dibawa ke RS Mayapada . Namun kondisinya terus drop dan memburuk sehingga dilakukan RJP sekitar 30 menit. Upaya itu tidak membuahkan hasil, pukul 06.43 WIB, Putri menghembuskan nafas terakhir.

Rekan Putri yang juga terjebak dalam mobil, Mutmainah atau Ina, selamat dalam evakuasi tersebut dan sedang dalam perawatan medis.  (An/Kb)