MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Kapolri Tito Karnavian mengatakan, motif pembunuhan sadis di kawasan Pulomas, Jakarta Tiimur, sementara ini perampokan. Karena setelah dilakukan olah TKP diketahui beberapa barang pribadi berupa perhiasan milik Dodi Triono hilang.
“Ya, sementara ini motifnya perampokan karena ada barang perhiasan yang hilang,” kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12).
Kapolri juga mengakui, mengenal dengan salah satu pelaku yang telah dinyatakan tewas. Dia adalah Ramlan Butar Butar atau yang biasa dikenal dengan sebutan Porkas.
Ramlan memiliki kelompok bernama ‘Korea Utara’ yang biasa berkumpul di Bekasi dan Kramat Jati. Mereka tidak segan-segan melakukan kekerasan kepada para korbannya.
“Mereka spesialis mengincar rumah mewah. Modusnya kelompok ini biasanya di hari-hari libur memang mencari rumah sepi,” katanya.
Sekadar informasi, aparat kepolisian telah berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan sadis di kawasan Pulomas, Jakarta Timur. Mereka adalah Erwin Situmorang dan Ramlan Butar Butar yang ditangkap di kawasan Rawalumbu, Bekasi.
Satu keluarga yang terdiri dari enam orang ditemukan tewas di sebuah rumah di jalan Pulomas Utara No 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa, 27 Desember 2016.
Keenam korban tewas adalah Dodi Triyono, 59 tahun, Diona Arika Andra (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amel, teman anak korban, Yanto, dan sopir Tasrok. Mereka diduga tewas akibat tak bisa bernafas karena kehabisan oksigen. Saat ditemukan, keenam korban ditempatkan di satu kamar mandi berukuran 2 x 1 meter.
Sementara, lima korban yang masih hidup adalah Emi, Zanette Kalila, Santu, dan dua asisten rumah tangga bernama Fitriani dan Windy.
Kejadian ini terungkap setelah seorang saksi bernama Sheila Putri mendatangi pos polisi Kayuputih. Dia melaporkan telah terjadi perampokan di rumah tersebut. Dari informasi itu, petugas piket Reskrim langsung menuju lokasi dan menemukan semua korban terkunci di kamar mandi. (joh)