Sajak Kelahiran, Puisi A.R. Loebis
Sejak dua purnama rajutan menikam Satuan unsur meregang aurat Auratku tengadah hormat Sukma semburat ujungnya melibat Sejak purnama demi purnama sajakku tersurat Urutan himbau mampu menyirat, kubidik Kau dengan kata Sorot mata menyinari dada yang menganga. *** Yogyakarta, 1979 Sajak Kematian Bulan redup diselaputi darah Menyimak jasadmu ditimbuni tanah Pekat!! *** Yogyakarta, 1979
Read More